Otomotif

“Bintang Melesat di Sepang, Podium Tinggal Selemparan Batu!”

astra-honda.com

SEPERTI  burung muda yang baru belajar terbang, pebalap binaan PT Astra Honda Motor (AHM) menutup musim Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) 2025 dengan penuh semangat di Sirkuit Sepang, Malaysia  belum lama ini.

Dan di putaran pamungkas ini, Bintang Pranata Sukma, yang berstatus wildcard, menunjukkan kalau ia bukan sekadar bintang di nama, tapi juga di lintasan.

Balapan pertama Sabtu, Bintang start dari posisi kesembilan. Bagai nelayan yang menyalakan jaring di tengah gelombang, ia berjuang masuk ke barisan depan. Persaingan di kelompok tengah ketat bak pasar malam, semua saling berebut posisi.

Bintang akhirnya finis di posisi keenam. Rekan setimnya, Davino Britani, tersangkut di urutan kesembilan, sementara Alvaro Mahendra menutup balapan di posisi ke-16. Sayangnya, Nelson Cairoli Ardheniansyah harus angkat kaki lebih awal karena terjatuh.

Balapan kedua Minggu, 26 Oktober, bagaikan fajar baru yang menyingsing, Bintang tampil lebih agresif. Dari start, ia merangsek ke barisan depan, sempat menempati posisi ketiga. Ritme balapan ibarat tarian di atas bara, panas dan penuh strategi. Menjelang lap terakhir, Bintang sempat mendekati podium, tapi perjuangan sengit membuatnya akhirnya finis di posisi keempat. Davino, Alvaro, dan Nelson menutup balapan di posisi 12, 13, dan 14.

“Hasil akhir pekan ini cukup positif. Senang bisa bertarung di barisan terdepan. Pengalaman ini jadi bekal untuk membanggakan Indonesia di balapan tahun depan,” ujar Bintang.

Sepanjang musim IATC 2025, para pebalap muda Astra Honda menunjukkan semangat layaknya benih yang tumbuh meski badai menerpa. Tiga podium dicatat M. Badly Ayatullah, meski ia absen di dua putaran terakhir karena cedera, tetap berada di 10 besar klasemen akhir bersama Davino.

Andy Wijaya, General Manager Marketing Planning & Analysis AHM, menambahkan, “Musim ini pengalaman berharga bagi para pebalap muda. Konsistensi, strategi, dan mental bertarung di level Asia jadi bekal mereka menapaki jenjang balap lebih tinggi dan terus mengharumkan nama bangsa.”

Musim IATC 2025 pun ditutup, tapi semangat para pebalap muda Astra Honda ibarat bara yang tak padam. Bintang dan kawan-kawan siap terbang lebih tinggi, membuktikan kalau masa depan balap Indonesia cerah, asalkan tekad dan latihan terus diasah.

Seperti pepatah bilang, “Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian”. Perjuangan para pebalap muda AHM membuktikan bahwa kerja keras, keberanian, dan semangat pantang menyerah adalah kunci untuk melesat di lintasan, bahkan saat badai menghadang.[***]

Terpopuler

To Top