Olahraga & Otomotif

Usai Ikut Olimpiade, Azzahra Targetkan Pecahkan Rekornas di PON XX Papua

PEKAN Olahraga Nasional atau PON XX 2021 di Papua dijadwalkan berlangsung mulai 2 Oktober sampai 15 Oktober di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Merauke, dan Kabupaten Mimika.

Ajang olahraga ini nantinya akan diikuti oleh 6.442 atlet dari seluruh provinsi di Indonesia pada 37 cabang olahraga.

Para atlet pun sudah tidak sabar turun bertanding di tanah Papua. Persiapan terus dilakukan di tengah pandemi COVID-19. Seperti dilakukan perenang Provinsi Riau, Azzahra Permatahani.

Perenang nasional berusia 19 tahun yang turun di Olimpiade Tokyo 2020 ini mengaku mempunyai misi pribadi untuk memecahkan rekor nasional (Rekornas) atau minimal mendekati catatan waktu terbaiknya.

“Saya pribadi itu dari dulu saya selalu menargetkan diri saya itu pertama- tama itu ke waktu saya sendiri sih. Jadi bagaimana caranya bisa memperbaiki waktu saya. Bagaimana bisa memperbaiki waktu- waktu saya yang sebelumnya lagi memecahkan Rekornas,” kata Azzahra dalam acara Webinar Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) dengan tema PON XX Papua: Target Prestasi Kelas Dunia, pada Senin (23/8/2021).

Sebelumnya, Azzahra memecahkan rekor nasional pada ajang Jakarta Open Swimming Championship 2019 di Stadion Akuatik GBK 26-28 September.

Tidak hanya satu, namun dua rekornas berhasil dipecahkan atlet yang berasal dari Pekanbaru, Riau yang saat itu masih berusia 17 tahun.

Rekor pertama dipecahkan dari nomor 200 meter gaya dada dengan waktu dua menit 32,22 detik di hari pertama.

Azzahra kembali memecahkan rekornas atas namanya sendiri di nomor 200 meter gaya ganti putri dengan waktu dua menit 16,43 detik. Sementara catatan sebelumnya ialah dua menit 16,71 detik di IOAC 2018.

Selain itu, pada nomor 400 meter gaya ganti perorangan, Azzahra memecahkan rekor nasional dengan membukukan waktu empat menit 48,51 detik di ajang 50th Singapore National Age Group Swimming Championship 2019.

Di PON XX Papua, Azzahra mengaku akan lebih fokus memperbaiki waktu- waktu yang sebelumnya ia torehkan.

“Jadi menurut saya kalau misalkan kita fokus ke waktu kita dulu. Medali akan menyusul. Medali akan mengikuti dengan sendirinya. Jadi fokus ke waktu dulu,” ujar dia.

Menurut Azzahra, PON XX 2021 di Papua sangat penting guna memberikan kebanggaan untuk provinsinya masing- masing. Setiap atlet pun pasti berharap bisa memberikan yang terbaik.

Renang Sejak Usia 3 Tahun

Bicara soal olahraga renang, Azzahra mengaku bahwa orang tuanya telah mengenalkan olahraga renang sejak usia tiga tahun.

“Saya pribadi itu menyukai olahraga renang dan mulai mencoba olahraga renang itu dari umur 3 tahun,” kata dia.

Setelah masuk sekolah dasar (SD), orang tuanya pun memasukan Azzahra ke klub renang.

Menurut Azzahra, selain karena suka dan hobi, kedua kakaknya yang merupakan atlet renang pun membuat Azzahra bersemangat untuk menjadi atlet renang.

“Kedua kakakku juga kan merupakan mantan atlet renang. Jadi pada saat mereka sedang berlatih, itu aku selalu di bawa sama orang tuaku ke tempat mereka latihan. Jadi makanya aku tertarik untuk renang itu sebenarnya karena melihat kedua kakak aku,” ujar Azzahra.

Setelah duduk di bangku SMP, Azzahra pun mulai mengikuti lomba-lomba renang. Pada saat itulah, ia meraih medali pertamanya dalam lomba renang.

Menurut Azzahra, menjadi atlet renang membuat hidupnya lebih disiplin dan mandiri. Terlebih jika saat mengikuti lomba yang mengharuskan dirinya jauh dari keluarga dan orang tua.

“Terus juga dari olahraga renang ini saya juga bisa menambah pengalaman saya. Bisa belajar untuk menjadi disiplin, mandiri karena memang kan untuk mengikuti oleharga renang ini bergabung dengan pelatnas tentunya kita kan harus berpisah dari keluarga dan kedua orang tua. Jadi harus belajar mandiri dan disiplin,” tutur Azzahra.InfoPublik (***)

Ril

 

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com