MAU tahu gak, gimana rasanya jadi tamu kehormatan yang disambut kayak pahlawan, tanya aja sama Kontingen Ogan Ilir, soalnya, sejak kaki mereka menapak di tanah Musi Banyuasin untuk Porprov XV dan Peparprov Sumsel 2023, suasana langsung pecah, ramai, hangat, dan tentu saja, penuh canda khas wong Sumsel.
Bayangke, 528 orang rombongan, terdiri dari 405 atlet, 107 ofisial, dan 16 anggota KONI, jika mereka jalan bareng, bisa bikin pawai tujuh belasan dadakan, tapi yang dibawa bukan obor, melainkan semangat juang dan harapan buat ngibarin nama baik Ogan Ilir di kancah olahraga Sumatera Selatan.
Sebagai tuan rumah alias panitia LO (Liaison Officer) wilayah Ogan Ilir, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Musi Banyuasin gak mau setengah hati, Kepala Dinasnya, Herryandi Sinulingga, AP, mewakili Bupati HM. Toha dan Wakil Bupati Kyai Rohman, langsung menyalami satu per satu rombongan.
“Kehadiran saudara-saudara semua adalah kebanggaan bagi kami, ini semangat baru untuk mempererat persaudaraan dan sportivitas,” ujarnya dengan nada penuh semangat, sambil sesekali nyengir lebar kayak habis dapet bonus gaji ke-14.
Sambutan itu bukan basa-basi, bang, pasalnyadi Muba, tamu bukan cuma disuguhi kursi dan air mineral, kadang malah ikut dibawain ke warung kopi, diajak makan pempek, dan digodain pakai candaan khas Sekayu, kalau gak ngerti konteksnya bisa bikin salah paham tapi ngakak di akhir.
Banyak orang mikir, Porprov itu cuma soal siapa paling cepat, paling kuat, paling banyak medali. Padahal, kalau dipikir lebih dalam, Porprov itu ajang nambah saudara, karena di lapangan, gak ada musuh abadi, yang ada cuma kawan beda seragam.
Satu pertandingan bisa jadi ajang unjuk skill, tapi juga bisa jadi tempat tukar pengalaman, kadang malah tukar sandal juga kalau ketukar di tribun, makanya, waktu Ogan Ilir datang, Muba gak anggap mereka lawan, tapi kawan seperjuangan di medan olahraga, seperti kata pepatah “Tali persaudaraan itu bukan dililit oleh darah, tapi diikat oleh rasa hormat dan semangat yang sama”.
Nah, semangat itulah yang bikin Porprov XV kali ini terasa beda, lebih rame, lebih guyub, lebih Sumsel banget!
Kalau mau tahu seberapa kocaknya Porprov, coba nongkrong sebentar di pinggir lapangan, di sana, suasananya kayak sinetron, ada yang serius, ada yang heboh, ada juga yang drama.
Ada atlet yang salah lapangan, pelatih yang semangat teriak sampai suaranya hilang, dan ofisial yang sibuk nyari handuk padahal lagi di tengah sorotan kamera, tapi justru di situlah indahnya olahraga sebab setiap keringat yang jatuh punya cerita, setiap tawa pun punya makna.
Oleh karena itu, kita perlu belajar bahwa olahraga itu bukan cuma soal menang, tapi juga soal belajar sabar, disiplin, dan legowo, karena hidup pun, kata orang tua dulu, “Kadang kita di podium, kadang kita di tribun”, tapi yang penting, semangatnya jangan pernah redup.
Porprov XV di Muba ini bisa jadi cermin kecil kehidupan, sebab ada yang jatuh, ada yang bangkit, ada juga yang menangis, bahkan sebaliknya ada yang tertawa, semua sepakat, kalau yang paling berharga bukannya medali, tapi momen kebersamaan.
Karena seperti kata Herryandi, sportivitas itu bukan gaya, tapi watak, dan watak juara gak diukur dari seberapa banyak medali, tapi seberapa banyak senyum yang tetap muncul meski kalah.
Ogan Ilir pun datang bukan cuma buat unjuk gigi, tapi juga unjuk hati, mereka berjuang dengan pantang menyerah, tapi tetap santun, karena buat mereka, menang itu bonus yang utama adalah pulang dengan kepala tegak, tanpa menyinggung siapa pun.
Di akhir cerita ini, satu hal yang bisa kita petik, yakni semangat olahraga itu menular, Muba menularkan keramahan, Ogan Ilir menularkan semangat, dan semua kabupaten di Sumsel ikut menularkan kebanggaan.
Porprov bukan cuma ajang tanding, tapi juga pesta persaudaraan, karena ujung-ujungnya, bukan soal siapa juara umum, tapi siapa yang pulang dengan hati penuh syukur.
Dan seperti pepatah dari kampung, “Langit tak selalu cerah, tapi semangat jangan pernah padam”.
Selamat bertanding, kobarkan semangat Serasan Sekate!
Menang boleh, kalah pun tak apa, yang penting pulang dengan tawa dan cerita!.[***]