Olahraga & Otomotif

Ngadepin Brasil di Piala Dunia U-17? Tenang, Nak! Singa Juga Pernah Kecil!

pssi

Sumselterkini.co.id – Kalau hidup ini kayak grup WhatsApp keluarga, maka Grup H di Piala Dunia U-17 2025 ini adalah grup yang isinya mulai dari anak pengusaha (Brasil), tetangga yang jago main voli tapi dipaksa main bola (Honduras), sampe saudara jauh yang suka ikut lomba balap karung tapi tiba-tiba bisa sprint 100 meter (Zambia).

Di tengah-tengah kekacauan itu, muncullah Indonesia, si bocah kampung yang kadang-kadang main bola sambil ngaretin celana karena ketinggalan tali pinggang.

Iya, Mang cek dan  bi’cik, hasil drawing FIFA di Qatar dini hari tadi tuh kayak lotre,  Indonesia masuk Grup H bareng Brasil, Honduras, dan Zambia. Sekilas, grup ini kayak menu prasmanan ada yang manis, gurih, sampai pedes-pedes nyengat. Tapi semua bisa bikin perut kaget kalau nggak siap.

Pelatih kita, Nova Arianto, hadir langsung di Qatar, dan begitu lihat hasil drawing, beliau langsung bersyukur. Kalau orang biasa bersyukur dapet bonus akhir tahun, coach Nova bersyukur dikasih Brasil.

Mentalnya emang bukan mental angkot, tapi mental Garuda, kata beliau, “Bukan grup yang mudah, tapi semua punya kualitas”. Bahasa halusnya …“Waduh, Brasil, coy…”!!

Eh tapi, jangan keburu ciut. Ingat kata Cristiano Ronaldo “We don’t want to tell our dreams. We want to show them.” [Kami tidak ingin menceritakan mimpi-mimpi kami. Kami ingin menunjukkannya] – CR7, bukan RW7 tetangga kita itu yang masih main tarkam.

Dalam konteks motivasi dan olahraga (termasuk sepak bola), maknanya lebih dalam daripada banyak bicara soal cita-cita dan target, lebih baik membuktikannya lewat aksi nyata di lapangan.

Brasil memang lima kali juara Piala Dunia U-17, mereka itu kalau urusan bola, ibarat ibu-ibu arisan  udah hafal pola, strategi, dan cara nyicil panci.

Tapi bola itu bundar, dan bola bundar itu suka bikin kejutan. Honduras dan Zambia? Mereka baru pertama kali nih, jadi jangan dikira mereka bakal grogi. Bisa jadi mereka kayak mantan yang lama diam, eh tahu-tahu update status udah nikah. Diam-diam menggetarkan!

Indonesia sendiri ke Qatar bukan karena dikasih visa khusus, tapi karena hasil kerja keras. Lolos dari babak 8 besar Piala Asia U-17 dengan catatan manis tiga kali menang, tiga kali bikin negara lain mewek. Ini bukan sulap, bukan sihir, tapi hasil dari latihan, disiplin, dan mungkin doa emak-emak komplek yang tiap sore nonton anak-anaknya latihan sambil bawa bekal tahu isi.

Coach Nova bilang, target kita realistis minimal posisi ketiga terbaik. Ini bukan target rendah, ini target bijak. Kita gak usah sok jago kayak komentator TV yang dulu bilang. “Bisa kok kalahin Brasil, asal mereka mainnya ngantuk”. Kita cukup fokus, solid, dan ingat pepatah “Batu yang keras pun bisa bolong kalau terus ditetesin air”.  Apalagi kalau airnya air mata mantan, ya makin deras!

Kita harus punya mental sekuat tembok stadion, bukan mental kerupuk kena AC karena seperti kata Lionel Messi “You have to fight to reach your dream. You have to sacrifice and work hard for it.”  [artinya “Kamu harus berjuang untuk meraih mimpimu. Kamu harus berkorban dan bekerja keras untuk mencapainya.”] -La Pulga, bukan La Puasa.

Anak-anak Garuda Muda itu harus paham, bahwa keberhasilan tidak datang dari pamer dribel di Instagram, tapi dari latihan pagi-pagi sebelum ayam bangun, rakyat Indonesia, tugasnya ya satu ngedoain dan gak nyinyir. Kalau ada pemain salah passing, jangan langsung bilang “Gitu aja gak bisa.” Lah elu main Mobile Legends aja masih bronze, kok julid?

Tapi bukan berarti kita harus nyerah. Justru ini saatnya kita tunjukkan bahwa Garuda Muda bukan cuma maskot di kaos olahraga. Ini waktunya buktiin kalau anak-anak kita bisa ngelawan siapa aja, meski yang dihadapi Brasil, bukan Brasilia yang jualan ayam geprek.

Biarpun kita masuk Grup Neraka, jangan panik. Kadang neraka adalah tempat terbaik buat ngetes siapa yang beneran tahan panas. Jangan malah kayak sate luar gosong, dalamnya mentah.

Garuda juga nggak perlu minder dibanding Samba. Yang penting berani terbang walau sayap masih basah.

Dan kalau nanti kalah pun asal mainnya ngotot, nekat, dan penuh harga diri ya itu tetap kemenangan dalam bentuk lain. Tapi kalau menang? Nah, itu baru sinyal alam bahwa sejarah akan ditulis ulang dengan gaya lokal nendang bola sambil ngelawak tapi tetap serius.

Jadi, mari kita doakan Garuda Muda. Bukan hanya biar mereka cetak gol, tapi juga biar bisa bikin rakyat Indonesia ikut teriak, bukan cuma saat diskon belanja online, tapi juga saat anthem Indonesia Raya berkumandang di panggung dunia.

Karena mimpi itu bukan cuma buat ditulis di bio Instagram. Mimpi itu buat ditendang pelan-pelan ke gawang sejarah, pakai kaki kanan, kaki kiri, dan kalau perlu… dada yang penuh semangat!

Qatar bukan cuma tempat Piala Dunia, tapi bisa jadi tempat pembuktian. Kita mungkin bukan unggulan, tapi ingat, kadang kambing pun bisa naik panggung kalau suaranya merdu. Asal jangan malah nyanyi pas penalti.

Piala Dunia U-17 2025 ini bukan sekadar ajang sepak bola, tapi momen belajar. Belajar bahwa melawan Brasil bukan akhir dunia, tapi awal petualangan.

Belajarlah bahwa setiap pertandingan adalah ujian, setiap pertandingan jadikan final, bukan untuk cari nilai, tapi untuk cari jati diri dan siapa tahu, di tengah badai yang bernama Brasil, Honduras, dan Zambia itu, muncul cahaya dari kaki mungil pemain kita, yang suatu hari akan kita kenang seperti kita mengenang goal Mursyid Effendi… [eh, jangan itu, yang lain aja, maaf jangan tiru!].

Mari kita doakan Garuda Muda kita, karena seperti kata pepatah Jawa “Sing sapa nandur, bakal ngunduh”. Kita udah nandur harapan. Siapa tahu, November nanti, kita ngunduh kebanggaan. Ayo Indonesia! Bikin geger dunia, bukan cuma geger timeline!.[***]

*Hasil drawing pembagian Grup Piala Dunia U17 2025

Grup A: Qatar, Italia, Afrika Selatan, Bolivia
Grup B: Jepang, Maroko, Kaledonia Baru, Portugal
Grup C: Senegal, Kroasia, Kosta Rika, Uni Emirat Arab
Grup D: Argentina, Belgia, Tunisia, Fiji
Grup E: Inggris, Venezuela, Haiti, Mesir
Grup F: Meksiko, Korea Selatan, Pantai Gading, Swiss
Grup G: Jerman, Kolombia, Korea Utara, El Salvador
Grup H: Brasil, Honduras, Indonesia, Zambia
Grup I: Amerika Serikat, Burkina Faso, Tajikistan, Republik Ceko
Grup J: Paraguay, Uzbekistan, Panama, Republik Irlandia
Grup K: Prancis, Chile, Kanada, Uganda
Grup L: Mali, Selandia Baru, Austria, Arab Saudi

Terpopuler

To Top