Sumselterkini.co.id, – Penjabat (Pj) Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), Asmar Wijaya, menyampaikan fungsi Pj sebagai penjabat yang mengisi kekosongan kepala daerah yang habis masa jabatannya.
Meski sementara, Asmar berkomitmen penunjukan political pointed ini memberi dampak signifikan terhadap pembangunan di Ogan Komering Ilir.
Prioritas Pj. Kepala Daerah
Sebagai penjabat kepala daerah, ungkap Asmar, dia memiliki program prioritas yang ditargetkan pemerintah pusat. Antara lain menyukseskan penyelenggaraan Pilkada serentak 2024, menjaga stabilitas sosial, politik, keamanan dan ketertiban masyarakat. Kemudian pertumbuhan ekonomi dan pengendalian inflasi, pengentasan kemiskinan ekstrem, penurunan angka pengangguran dan stunting, penanganan dampak perubahan iklim (karhutla) serta meningkatkan pelayanan publik.
Ungkap Capaian Kinerja
Terkait target-target tersebut, dipaparkan Asmar, pemilihan umum di OKI pada bulan Februari 2024 lalu berjalan lancar, tertib, dan damai dengan tingkat partisipasi mencapai 86,04 %, lebih tinggi dari target nasional sebesar 79,5 %.
Sementara perekonomian Kabupaten OKI pada triwulan III 2024 tumbuh positif sebesar 5,02%. Inflasi secara y-on-y juga terkendali diangka 1,75% pada bulan September, dari sebelumnya 4,92% periode Januari 2024.
“Penurunan signifikan ini berkat upaya yang dilakukan secara bersama, seperti tanam cabai serentak, gerakan pasar murah, sidak pasar dan bahan pangan, angkutan gratis serta berbagai gerakan bersama lainnya,” terang dia.
Untuk angka kemiskinan di Kabupaten OKI juga terus menurun dari 13,15% pada 2023 menjadi 12,08% pada 2024. Demikian dengan kemiskinan ekstrem yang mampu ditekan diangka 0,46% dari sebelumnya sebesar 4,44%.
“Terkait stunting, juga mampu kita kurangi dari sebelumnya 32% menjadi 15% di tahun 2023. Tingkat pengangguran juga mampu kita tekan dari sebelumnya 3,75% menjadi 3,23% di tahun 2023,” jelasnya.
Asmar menambahkan, di bidang kesehatan pemerintah daerah telah memberi perlindungan bagi masyarakat ekonomi bawah.
“Melalui JKN Kesehatan, kita telah mengcover lebih dari 763 ribu jiwa masyarakat OKI. Kartu Indonesia Sehat telah digunakan untuk membiayai pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat, mulai dari usia dini sampai lansia,” terangnya.
Berkat dukungan berbagai pihak, jelas Asmar, selama kepemimpinannya setidaknya 10 penghargaan berhasil diraih Pemkab OKI. Antara lain Predikat Zona Hijau Pelayanan Publik dari Ombudsman RI, Pemda terbaik dalam Kinerja Pengelolaan Dana Alokasi Khusus Fisik (DAK), Dana Desa (DD), dan Dana Transfer se Sumatera Selatan.
Kemudian Penghargaan Penggunaan Produk Dalam Negeri (TKDN), 13 tahun berturut-turut mempertahankan Opini Wajar Tanpa Pengecualian dari BPK RI, Lencana Bakti Inovasi Desa, Penghargaan Universal Health Coverage (UHC), Wahana Tata Nugraha (WTN) kategori Kota Kecil, Penghargaan Pembinaan Program Kampung Iklim (ProKlim) Teraktif, Penghargaan Penanggulangan AIDS-TBC-Malaria serta Pemda yang dinilai Komitmen Mendorong Program Sawit Rakyat (PSR).
Diakhir sambutannya, Asmar menyampaikan kepemimpinan penjabat kepala daerah selama satu tahun bukanlah waktu yang panjang untuk mengurai semua permasalahan di Kabupaten OKI.[***]/dra