KAMPUNG 15 Ulu, Kecamatan Jakabaring, Palembang, diresmikan sebagai Kampung Bahari Nusantara pertama di Provinsi Sumatera Selatan.
Wali Kota Palembang H Harnojoyo, bersama Danlanal Palembang Kolonel Laut (P) Filda Malari, dan tokoh agama meresmikan kampung itu, Selasa (15/6/2021).
Kampung Bahari Nusantara (KBN) ini hari ini diresmikan secara serentak di Indonesia.
“Ada lima klaster di Kampung Bahari Nusantara ini,” ujar Danlanal Filda.
Ia menerangkan, lima klaster itu yakni kkaster pendidikan. Ada jenjang pendidikan bagi anak setempat bersekolah di rumah pintar yang didirikan di 15 Ulu.
Klaster ekonomi, warga setempat diajari cari berternak ikan sungai tawar seperti lele, nila serta pembibitan dan pembuatan pakannya.
Klaster pariwisata. Di sini, selain rumah warga yang dicat warna warni, sepanjang aliran sungai pun kerap dipertunjukkan lomba bidar prestasi milik Angkatan Laut.
Kemudian klaster kesehatan. Warga setempat juga rutin diajak dan mendapat penyuluhan akan pentingnya menjaga kebersihan, terutama menjaga kebersihan anak sungai.
Klaster kelima klaster keamanan. Warga diharapkan senantiasa menjaga kekompakan dan saling bahu membahu dengan TNI.
“Alhamdulillah, kalau untuk klaster pendidikan anak-anak seperti sekolah pada umumnya ada jenjang SD, SMP dan SMA,” tegasnya.
Uniknya mereka dibekali untuk fasih berbahasa asing yakni bahasa Inggris dan Prancis.
Ini terlihat, bagaimana para siswa dan siswi didiksn Rumah Pintar di Kampung ini begitu piawai dan fasih berpidato dalam bahasa Inggris dan Prancis .
“Ada 175 siswa/i dari SD, SMP, SMA, dengan cepat dan fasih menghafal ribuan kosa kata bahasa asing,” ujar Filda.
Sementara itu, Wali Kota Palembang H.Harnojoyo, mengatakan akan memberikan dukungan penuh dengan program lima klaster KBN tersebut.
“Pertama akan kita bangunkan infrastrukturnya dan akan merambah ke klaster lainnya untuk menambah percepatan KBN ini,” ujar Harnojoyo.
Bahkan, orang nomor satu di kota Palembang, ini di depan Danlanal Palembang Kolonel Laut Filda Malari, meminta untuk menambah satu kecakapan, yakni berbahasa Arab.
“Alangkah baiknya metode yang diajakrkan di rumah pintar ini dalam menghapal bahasa asing juga untuk menerapkan bahasa Arab,” kata Harnojoyo.
Harnojoyo juga mengingatkan agar program KBN terus bersinergi dengan program Pemkot Palembang, seperti menghidupkan sholat subuh berjamaah dan gotong royong setiap pekannya.(***)
Ril