Nasional

Mudik, Misi Sakral yang Harus Lolos Tanpa Hambatan

foto : ist

Sumselterkini.co.id,- Lebaran sudah di depan mata, saatnya ritual tahunan yang penuh perjuangan, mudik!. Ini bukan sekadar perjalanan biasa, tapi petualangan akbar demi bisa bersimpuh di pangkuan orang tua, menyantap opor ayam buatan ibu, dan reuni dengan sanak saudara.

Demi momen berharga ini, orang-orang rela bertarung di medan tempur jalanan, berdesakan di terminal, berburu tiket yang lebih susah daripada menang undian, hingga menghadapi lautan kendaraan yang merayap lebih lambat dari keong.

Pokoknya, apapun dilakukan demi sampai kampung halaman dengan selamat. Tapi jangan sampai perjalanan ini berubah jadi film horor—macet belasan jam, kendaraan mogok di tengah jalan, atau rest area penuh sesak sampai susah dapat tempat istirahat. Biar mudik tetap nyaman, persiapan harus matang.

Pemerintah pun enggak main-main soal arus mudik tahun ini. Dari Pelabuhan Merak sampai Tol Cikampek, para petinggi negeri turun langsung untuk memastikan semua berjalan lancar. Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Menko PMK Pratikno, Panglima TNI, Kapolri, hingga pejabat daerah sibuk merancang strategi supaya mudik tidak berubah jadi neraka di jalan. Gak ada yang mau lihat pemudik kejebak macet tanpa kepastian, apalagi kena bencana di tengah perjalanan.

BMKG sudah kasih spoiler cuaca: Banten aman, tapi Lampung dan Jawa Barat berpotensi dihantam hujan deras, petir, hingga angin puting beliung. Serasa masuk film action! Untungnya, ada teknologi modifikasi cuaca yang siap dimainkan. Jadi, kalau tiba-tiba langit cerah setelah mendung menggelayut, jangan kaget, itu bukan sulap, tapi ilmu sains!

Bagaimana dengan fasilitas pemudik? Tenang, semua sudah dipersiapkan! Di tol ada rest area super lengkap seperti di Cikampek KM57A. Ada pos kesehatan, ruang laktasi, food court, hingga kursi pijat buat yang pegal karena duduk berjam-jam. Bahkan ada SPKLU buat mobil listrik dan satu unit pemadam kebakaran yang siap siaga. Jadi, rest area bukan cuma tempat numpang buang air, tapi juga tempat mengisi ulang tenaga!

Tapi ingat, persiapan pemerintah tak akan ada artinya kalau pemudik sendiri tidak siap. Jangan jadikan perjalanan ini sebagai misi bertahan hidup! Berikut beberapa hal yang wajib diperhatikan, yakni pastikan kendaraan dalam kondisi prima. Jangan sampai malah mogok di tengah kemacetan, cek rute perjalanan, hindari jalur yang rawan bencana atau sedang diperbaiki, jangan paksakan diri menyetir kalau sudah ngantuk. Lebih baik istirahat daripada mengambil risiko, bawa bekal secukupnya. Selain makanan dan minuman, siapkan juga stok kesabaran. Ingat, macet adalah bagian dari tradisi mudik, dan simpan nomor darurat, mulai dari kepolisian, BNPB, hingga layanan derek. Jangan panik kalau ada situasi darurat, tinggal hubungi pihak berwenang.

Intinya, mudik harus tetap menjadi momen bahagia, bukan bencana. Jadi, buat para pejuang mudik, siapkan diri dengan baik! Keselamatan adalah prioritas utama, bukan kecepatan. Jangan sampai perjalanan pulang kampung berubah jadi headline berita karena ceroboh di jalan. Selamat mudik, semoga perjalanan lancar, dan selamat Lebaran.[***]

 

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com