MENTERI Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya, mengharapkan ada 20 ribu desa di berbagai daerah yang menerapkan program kampung iklim (Prokim).
Menurut Menteri, saat ini Proklim telah berjalan di hampir sekitar tiga ribu desa di Indonesia. Jumlah ini dinilai bisa terus ditingkatkan untuk memasyarakatkan gaya hidup ramah lingkungan.
“Harusnya sepertiga desa seluruh Indonesia yang jumlahnya sekitar 80ribuan memahami gaya hidup ramah lingkungan ini karena penting,” ujar Menteri LHK dalam keterangan resmi yang diterima InfoPublik pada Jumat (19/3/2021).
Menteri LHK menjelaskan program kampung iklim merupakan program nyata pemerintah, melalui Kementerian LHK, dalam upaya penanggulangan perubahan iklim.
Program ini dipastikan akan terus diupayakan dapat direplikasi di berbagai tempat di seluruh Indonesia sebagai upaya bersama masyarakat turut serta melakukan penyelamatan terhadap lingkungan.
“Konsep Kampung Iklim (Proklim) adalah bagaimana kita secara bersama sama mulai memakai gaya hidup ramah lingkungan,” kata Menteri LHK.
Lebih lanjut Menteri LHK menjelaskan gaya hidup ramah lingkungan ada banyak bentuknya dan sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari.
Misalnya seperti bagaimana cara mengelola makanan, cara mengelola sampah, cara memakai air dan lain sebagainya.
“Kesemuanya harus mulai dijadikan gaya hidup masyarakat sehari-hari agar upaya penanggulangan perubahan iklim dapat lebih kongkrit dan nyata terlihat hasilnya,” imbuh dia.
Selain itu, lanjut Menteri LHK, kampung kampung iklim harus saling berjejaring atau terhubung satu sama lainya karena memiliki cara dan keunikan sendiri.
“Dengan berjejaring maka antar kampung iklim dapat saling belajar dan mencontoh agar menjadi semakin baik,” tutur dia. InfoPublik (Foto: Biro Humas LHK)