Nasional

Reformasi Birokrasi, Mengubah Mental Birokrasi Priyayi Menjadi Birokrasi yang Melayani

ist

REFORMASI Birokrasi (RB) sebagai sebuah strategi untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik telah menjadi kebijakan nasional. Agenda reformasi diarahkan pada penataan ulang berbagai penyelenggaraan pemerintahan, antara lain pembenahan terhadap aspek kelembagaan, ketatalaksanaan, dan sumber daya manusia. Penerapan RB memiliki tiga sasaran utama, yaitu peningkatan kapasitas dan akuntabilitas organisasi, pemerintah yang bersih dan bebas KKN serta peningkatan pelayanan publik.

“Salah satu hakekat mendasar dari reformasi birokrasi yakni terletak pada bagaimana menciptakan perubahan pola pikir (mindset) para pemimpin dan seluruh aparatur yang ada.” ujar Kepala Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Eko Budi Lelono di acara Internalisasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi di Lingkungan Badan Geologi Tahun 2021 hari ini, Kamis (18/3).

Perubahan pola pikir ini akan sangat besar pengaruhnya dalam pengembangan budaya kerja birokrasi. Selain itu, perubahan pola pikir menjadi tolok ukur dalam menciptakan birokrasi pemerintahan yang profesional dengan karakteristik adaptif, berintegritas, bersih dan bebas dari KKN, memiliki kinerja yang tinggi, serta mampu melayani publik.

Karena itu, menurut Eko, reformasi birokrasi harus bisa mengubah mental birokrasi yang priyayi menjadi birokrasi yang berorientasi melayani.

“Reformasi birokrasi juga harus membongkar pola pikir dan mentalitas lama aparatur sipil negara sehingga lebih terbuka menyingkapi berbagai tantangan pembangunan yang ada,” tambah Eko.

“Perlu ada kesadaran dan kemauan serius dari aparatur birokrasi agar berkomitmen penuh dalam mewujudkan perubahan pola pikir (mindset) untuk mencapai sasaran program RB,” pungkas Eko.

Sehubungan dengan penerapan perwujudkan Reformasi Birokrasi, khususnya di Badan Geologi, hari ini telah dilakukan penandatanganan komitmen bersama mewujudkan Reformasi Birokrasi di Lingkungan Badan Geologi, yang menjadi awal langkah bersama untuk melakukan penataan sistem penyelenggaraan pemerintahan yang baik, efektif dan efisisien. Kegiatan ini hendaknya tidak sebagai seremoni saja, tetapi benar-benar sebagai langkah awal mewujudkan ‘Good Governance’ di lingkungan Badan Geologi, Kementerian ESDM

Sementara itu, Sekretaris Badan Geologi Ediar Usman menjelaskan bahwa penandatanganan ini merupakan langkah lanjutan untuk menumbuhkan komitmen perubahan untuk bersama-sama mewujudkan reformasi birokrasi menuju Badan Geologi yang lebih berintegritas, bersih dan bebas dari korupsi, sekaligus meningkatkan pelayanan ke masyarakat.

“Badan Geologi sebagai Unit Organisasi Kementerian ESDM yang memberikan banyak pelayanan langsung ke masyarakat, sehingga diperlukan dukungan dan komitmen dari pimpinan yang kuat dan dari seluruh pegawai secara konsisten menuju pelayanan kepada masyarakat yang dapat dirasakan secara nyata,” ujar Ediar.[***]

ril

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com