Nasional

Jokowi: Indonesia Harus Kembangkan SDM

presiden-jokowi

Presiden RI,  Joko Widodo (Jokowi) menekankan Indonesia harus fokus mengembangkan sumber daya manusia (SDM) untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, ketimbang sumber daya alam.

Foto: Jejamo.com

SUMSEL TERKINI. ID, Jakarta –  Presiden RI,  Joko Widodo (Jokowi) menekankan Indonesia harus fokus mengembangkan sumber daya manusia (SDM) untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, ketimbang sumber daya alam.

Pasalnya, sumber daya alam kerap memanjakan Indonesia sehingga terkadang melupakan pengembang sumber daya manusia.

Sumber daya manusia pun harus benar-benar dikembangkan oleh pemerintah, swasta, dan BUMN.

Pengembangan sumber daya manusia ini harus dilakukan secara terintegrasi bersama SMK, pesantren, hingga lembaga pendidikan lainnya.

“Saya ingin agar BUMN-BUMN kita, swasta-swasta besar kita kerjasama, dengan pondok pesantren, dengan SMK-SMK,” ujarnya,  Jumat, (28/7/2017).

Menurut Jokowi, kualitas SDM di Indonesia tidak jauh berbeda dengan negara lain. Jokowi pun telah membandingkan kualitas anak muda di Indonesia dengan negara lainnya.

Hanya saja, pengembangan sumber daya manusia tetap perlu diperhatikan. Kualitas dan produktivitas setiap sumber daya manusia harus tetap ditingkatkan oleh berbagai pihak.

“Kita harus sepakat bahwa sumber daya manusia itu lebih penting. Karena kadang-kadang sumber daya alam ini bisa memanjakan. Tapi kalau etos kerja, produktivitas, SDM-SDM kita ini baik, bersaing dengan negara-negara lain itu akan lebih mudah,” ujarnya.

Jokowi juga menekankan agar masyarakat bisa percaya diri dalam mengembangkan potensi yang dimiliki. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kompetensi adalah dengan mengikuti pelatihan vokasi yang kini gencar dikembangkan oleh pemerintah.

“Ya memang proses-proses training seperti ini harus kita lalui. Dan Kita jangan juga hanya ketergantungan kepada lembaga pendidikan yang ada. Tapi juga training cepat seperti itu juga dibutuhkan oleh industri, dibutuhkan oleh perusahaan,” jelasnya.

Pelatihan ini dianggap penting agar memberikan efek multiplier bagi perkembangan ekonomi Indonesia. Pendidikan vokasi merupakan salah satu cara yang diyakini dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia.

“Saya berikan contoh misalnya kayak business process outsourcing. Itu di Filipina bisa menghasilkan USD27 miliar. Bayangkan gede sekali. Semuanya kalau di negara kita kalah semua. Enggak ada sebuah wilayah bisnis yang bisa menghasilkan begitu besarnya income bagi negara dan masyarakat, gede sekali, sangat besar sekali,” ujar Jokowi mencontohkan.

Jokowi juga menekankan pentingnya financial technology (fintech). Peningkatan kualitas SDM sangat dibutuhkan untuk mengantisipasi perkembangan industri ke depannya.

“Sehingga kalau pendidikan kita, training kita juga bisa masuk ke arah-arah wilayah itu, kenapa tidak. Masa sih kita kalah bersaing dengan mereka,” ujarnya.

Jokowi juga menekankan pemuda untuk meningkatkan kualitas kepada pemuda yang dimiliki.

Meskipun saat ini peningkatan kualitas SDM masih dalam kategori basic, peningkatan kualitas SDM harus terus dilakukan sebagai persiapan jangka pendek maupun jangka panjang bagi Indonesia.

Seperti diketahui, Kementerian Perindustrian telah meluncurkan program vokasi yang link and match antara Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan industri guna menghasilkan tenaga kerja terampil dan meningkatkan kinerja sektor industri dalam negeri. Peluncuran program ini diresmikan secara langsung oleh Presiden Joko Widodo. Usai meresmikan program ini, Jokowi pun sempat meninjau produk dari PT Astra Otoparts Tbk.

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com