Sumselterkini.co.id, – Di Musi Banyuasin (Muba), geliat pembangunan mulai dilanjutkan oleh pasangan bupati anyar, ibarat traktor yang mesinnya baru dipanaskan, sekarang udah mulai maju pelan tapi pasti, dengan knalpot yang tak lagi ngebul kosong. Semua ini tak lepas dari upaya kolaborasi yang makin klop antara pemerintah daerah dan pusat, seperti Jumat (11/4/2025) kemarin, sinyal kemajuan itu makin jelas kedengeran bukan cuma sinyal HP, tapi sinyal harapan.
Kunjungan kerja Yudha Novanza Utama Anggota DPR RI sekaligus anak daerah asli Muba menghidupkan suasana, bukan hanya dengan sambutan hangat, tapi juga dengan agenda yang bernas. Ibarat anak rantau pulang bawa oleh-oleh bukan cuma kerupuk, tapi juga harapan.
Disambut Bupati H.M. Toha, Wakil Bupati Rohman, Ketua DPRD Afitni, dan jajaran pejabat Muba lainnya, pertemuan ini bukan sembarang kumpul. Kalau biasanya pejabat ketemu di meja panjang dan foto bareng di backdrop, kali ini semua bawa bekal niat dan kerja nyata. Tema besarnya Muba Maju Lebih Cepat bukan sekadar slogan, tapi proyek ngebut yang benar-benar ingin dijalankan.
Fokus utamanya ada dua percepatan jaringan telekomunikasi di 56 desa blankspot dan rencana pembangunan markas Koramil baru. Yang satu menyambung sinyal, yang satu menguatkan sinyal keamanan. Kombinasi yang unik, tapi logis. Karena membangun daerah itu ibarat bertani perlu komunikasi biar tahu cuaca dan pupuk, tapi juga perlu jaga ladang dari hama dan gangguan.
Pak Yudha tampil bukan hanya sebagai politisi pusat, tapi sebagai anak kampung yang tahu jalan tikus dan suara warga. “Kita harus sinergi,” katanya. Dan sinergi itu langsung disambut Bupati Toha dengan aksi cepat satu hektare lahan untuk Koramil? Beres…. Dihibahkan. Kalau ini bukan kompak, kami nggak tahu lagi istilahnya apa. Ibarat traktor dan bajak yang sudah searah, tinggal gas dan garap sawah.
Namun di tengah semangat ini, mari kita pelankan sedikit langkah untuk menengok ke belakang. Sekadar memastikan, apakah lahan yang sudah dibuka benar-benar bisa ditanami? Apakah 56 desa yang akan dibebaskan dari blankspot sudah benar-benar siap menerima jaringan baik dari sisi infrastruktur maupun dari kesiapan masyarakat?
Sebab, membangun menara sinyal itu satu hal, tapi memastikan sinyalnya stabil dan terpakai dengan baik, itu cerita lain. Sama halnya dengan membangun Koramil butuh lahan, tapi juga perlu perencanaan matang, SDM yang siap, dan dukungan berkelanjutan.
Jadi, masukan kecil dari pinggiran ladang ini semangat sudah luar biasa, sinergi sudah mantap, tinggal pastikan implementasi di lapangan jangan sampai terhambat oleh koordinasi yang tak sempat disetrika. Karena, sehebat apapun peta dan kompas, kalau yang megangnya bingung baca arah, ya bisa nyasar juga.
Mari jaga semangat ini tetap menyala, seperti lampu di menara BTS yang terus berkedip meski hujan mengguyur. Karena rakyat tak menuntut pembangunan yang mewah cukup yang menyentuh, nyata, dan merata. Kalau bisa ditambah lucu, itu bonus…he..he, jadi malu!.
Kalau pusat dan daerah sudah sehati, Insya Allah Muba bisa bukan hanya maju lebih cepat, tapi juga lebih mantap. Dan kalau semua bergerak dalam irama yang sama, jangan heran kalau Muba nanti bukan cuma dikenal karena nama, tapi karena hasil nyata.[***]
