MUBA Terkini

Sempat Bersitegang, PT ICP Akhirnya Dapat Kejelasan

ist

SETELAH sempat terjadi perselisihan yang akan berujung pada hukum, kini PT Indo Challan Perkasa (ICP) bisa bernafas lega. Pasalnya permasalahan perushaan dengan PT Ulima Nitra (UN) sudah ada titik temu dan kejelasan permasalahan.

Dikatakan Legal PT ICP, Karla, setelah adanya permasalahan yang mana PT UN tidak ingin membayar setelah membuat kontrak dengan perusahaannya padahal alat berat jenis grader milik PT ICP sudah digunakan di lokasi pertambangan kini mereka mendapat kejelasan terkait hal tersebut. “Pada 13 Mei 2022, pihak PT UN yakni pak Burhan, Muhari dan juga Valen sudah mengundang PT ICP dan memberikan klarifikasi,” ujarnya.

Dijelaskan Karla, sumber penyebab dari permasalahan ini karena ada kesalahpahaman yang terjadi di pihak PT UN. “PT UN menganggap alat yang digunakan adalah milik PT WEB (Wirasana Energi Bara) yang memang punya permasalahan tagihan invoice dengan PT UN,” bebernya.

PT UN menganggap bahwa PT ICP ini pendananya adalah PT WEB, dan alat berat yang dipakai adalah milik PT WEB yang diakui sendiri oleh PT WEB. “Padahal jelas jelas alat itu milik PT ICP dan ada bukti PJB yang beratas namakan PT ICP,” tuturnya.

Oleh sebab itu, lanjutnya, sekarang tidak ada lagi pernasalahan antara PT ICP dan PT UN dan semua sudah clear, permasalahan sebelumnya terkait kontrak juga sudah selesai. “Kontrak secara tertulis sudah ada dan kerjasamanya kembali berlanjut untuk penggunaan alat, dan saya mengapresiasi juga kepada PT UN yang segera mengklarifikasi dan menyelesaikan permasalahan ini,” tuturnya.

Untuk diketahui, sebelumnya, PT Indo Challan Perkasa (ICP) siap tempuh jalur hukum terhadap PT Ulima Nitra (UN) yang merugikan ratusan juta. Hal tersebut karena tidak adanya kontrak resmi sementara alat berar jenis grader sudah diambil dan di operasikan di lokasi penambangan PT Duta Bara Utama (DBU).[***]

 

 

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com