Sumselterkini.co.id, – Komitmen Pj Bupati Musi Banyuasin Terhadap Dunia Pendikan khususnya Bagi Anak SAD, Melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) guna memajukan dan meratakan pendidikan tidak hanya di Kota Sekayu maupun di kota-kota Kecamatan lainnya yang ada di Kabupaten Muba. Tapi juga seluruh pelosok Bumi Serasan Sekate, termasuk daerah terdepan, terluar dan tertinggal (3T) terbukti dengan sejumlah upaya yang dilakukan melalui dikbud Muba.
“Kita akan memastikan kualitas pendidikan yang diterima di sekolah 3T sama baiknya dengan kualitas pendidikan sekolah-sekolah yang ada di kota,” ujar Pj Bupati Muba H Apriyadi.
Sementara Kadisdikbud Muba Iskandar Syahrianto Menyatakan kepada wartawan usai mengunjungi SD Fillial SAD (Suku Anak Dalam) Pagar Desa, Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Muba, Jumat (12/10/2023)
Langkah-langkah yang dilakukan kata Iskandar yaitu meningkatkan jumlah serta kualitas tenaga pendidik yang ada di sekolah 3T. Diakuinya, cukup sulit memang mencari tenaga pendidik yang mau mengabdi di sekolah 3T, karenanya Pemkab Muba akan memberikan sejumlah insentif guna meningkatkan kesejahteraan, serta meningkatkan kompetensi para guru di sekolah 3 T.
“Guru yang di sekolah filial yang selama ini honor murni akan dimasukkan dalam Honorer BOS Daerah, sehingga bisa mendapatkan gaji yang lebih baik. Kemudian pada tahun 2024 mereka yang disekolah 3T juga akan mendapatkan insentif untuk pengajar sekolah 3T, harapan kita lebih terjamin kesejahteraannya dan mereka juga akan lebih fokus,” tukasnya.
Kemudian guru yang belum sarjana kata Iskandar, saat ini bisa kuliah guna menyelesaikan pendidikan S1 Guru dengan bantuan program beasiswa dari Pemkab Muba dan perusahaan. “Mereka juga mendapatkan pendidikan dan pelatihan guna meningkatkan kompetensi, tujuannya agar pendidikan yang diterima siswa di sekolah 3T sama dengan daerah lain,” kata Iskandar.
Dalam kunjungan tersebut, Iskandar meninjau langsung sekolah yang mayoritas siswanya adalah anak-anak dari SAD. Pihaknya memberikan sejumlah hantuan berupa buku, seragam, tas, sepatu dan keperluan sekolah lainnya.
“Ada 19 siswa, semuanya anak SAD, kemudian gurunya ada dua. Saat ini honor murni, ini akan kita masukkan Bosda, gurunya diambil dari sekolah terdekat yakni dari SD Pagar Desa, maka dari itu kita lebih terapkan filial,” katanya.
Kemudian guna lebih membuat nyaman para guru, pihaknya berencana guna membuat tempat bagi para guru tersebut. “Supaya tidak bolak-balik kalau mengajar, apalagi perjalanan cukup jauh,” tandasnya.
Untuk anak-anak SAD bersekolah di 3 sekolah filial di Kecamatan Bayung Lencir, yakni SD Filial Bungkal dimana ada 9 siswa dengan satu guru GTT. Lalu SD Filial Sungai Badak dengan 4 siswa, dengan satu guru, serta SD Filial SAD Pagar Desa dengan 19 Siswa dan dua guru.
“Kita ucapkan terima kasih kepada perusahaan yang sudah peduli. Bersama ini kita juga mengajak perusahaan ataupun pengusaha serta sektor swasta yang juga ada di sekitar wilayah tersebut untuk dapat membantu meningkatkan pendidikan bagi warga SAD,” pungkasnya.[***]