Sumselterkini.co.id, – Di tengah semilir angin sepoi-sepoi ber-AC Ballroom Hotel Novotel Palembang, Senin (28/3/2025), sekumpulan kepala daerah se-Sumatera Selatan berkumpul. Bukan buat arisan apalagi seminar MLM, tapi buat hajatan serius Musyawarah Perencanaan Pembangunan alias Musrenbang RKPD Tahun 2026.
Yang paling mencolok hari itu terlihat Bupati Musi Banyuasin, H M Toha hadir langsung sumringah, bareng pasukannya lengkap, ada Wakil Ketua DPRD Muba, ada Sekwan, ada PLT Kepala Bappeda, bahkan Kadis Kominfo pun ikut, seolah-olah semua berbaris rapi seperti rombongan pengantin mau kirab keliling kampung.
Gubernur Sumsel, H Herman Deru membuka acara dengan sambutan yang isinya padat, tebal, dan bergizi, seperti lontong sayur pas Lebaran. Beliau memaparkan mimpi besar masyarakat sehat, cerdas, inovatif, berakhlak, adil, dan adabnya ngalahin drama kolosal Mahabharata. Pokoknya komplit.
Ada pula jurus andalan Gubernur, antara lain meningkatkan SDM (karena modal wajah doang gak cukup), menjaga ketahanan ekonomi lokal (biar nggak kebanyakan impor jajan luar), melawan perubahan iklim (semacam ngusir asap tanpa kemenyan), membangun antar daerah supaya kayak jalan tol, sambung-menyambung tak terputus dan memperluas lapangan kerja dan menurunkan kemiskinan, syukur-syukur bisa sampai ke angka nol koma sekian.
Satu lagi yang bikin hati cenat-cenut tata kelola berbasis digital. Artinya, layanan publik nanti bisa makin canggih. Mungkin sebentar lagi ngurus KTP tinggal ngedip ke kamera, atau lapor jalan rusak cukup pake emot nangis.
Di sisi lain, Bupati Muba, H M Toha, tak tinggal diam, beliau sigap menyalakan semangat di tengah acara, mirip-mirip cheerleader di final basket.
“Kami mendukung penuh semua langkah membangun kesejahteraan, apalagi buat rakyat Musi Banyuasin. “Kita ingin Musrenbang ini bukan sekadar acara seremonial, tapi beneran ada hasil nyata yang bisa dirasakan rakyat.”katanya.
Bupati Toha juga menyelipkan harapan besar sinergi Pemprov Sumsel dan Kabupaten Musi Banyuasin harus kayak duet penyanyi dangdut kondang selaras, harmonis, saling topang, bukan malah rebutan mic.
Apalagi beliau bawa misi berat “Percepatan Muba Maju Lebih Cepat”. Pokoknya biar Muba nggak cuma maju dipapan iklan, tapi benar-benar lari di lintasan pembangunan.
Acara Musrenbang kali ini ibarat masak rendang dengan bumbu-bumbunya yang sudah lengkap, tinggal bagaimana semua kepala daerah sabar mengaduk, rajin mencicip, dan kompak menjaga apinya.
Karena mimpi itu butuh kerja nyata, bukan sekadar selfie di acara. Kalau semua benar-benar jalan, rakyat Musi Banyuasin (dan Sumsel) bisa menikmati hasilnya bukan cuma foto seremoni di Instagram.
Intinya Musrenbang kali ini menjadi momentum penting untuk bahan Muba membangun fondasi yang kuat bagi masa depan. Dengan sinergi antara Pemprov dan Kabupaten Muba, diharapkan segala rencana yang dituangkan dalam pertemuan ini tidak hanya menjadi catatan di atas kertas, tetapi benar-benar dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Seperti, halnya menanam benih, butuh kesabaran dan kerja keras untuk melihatnya tumbuh dan berbuah. “Tak ada rotan, akar pun jadi,” artinya, meskipun tantangan datang, dengan kerjasama dan tekad yang kuat, segala halangan bisa diatasi.
Jika semua pihak terus bergerak bersama, Muba bisa segera meraih tujuannya untuk maju lebih cepat dan lebih baik, demi kesejahteraan seluruh rakyat.[***]