BUPATI Musi Banyuasin Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA bersama Wakil Bupati Beni Hernedi SIP melakukan gebrakan yang luar biasa dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Bumi Serasan Sekate yakni mendirikan Muba Vocation Centre (MVC) atau Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD Migas) yang nantinya akan berdiri di lahan seluas 11,2 hektare dan pada September direncanakan pelatihan akan dilaunching.
Inisiasi ini merupakan tindaklanjut dari realisasi kerjasama dengan SKK Migas serta Perusahaan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) di dalam wilayah Kabupaten Musi Banyuasin yang telah berjalan sejak tahun 2020 lalu. “Fasilitas akan kita siapkan sama halnya dengan fasilitas yang ada pada tempat industri, agar pelatihan dan praktek SDM Muba nantinya lebih mudah dan terasa nyata,” ungkap Bupati Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA di sela Pertemuan Pembahasan Realisasi dan Rencana Tindaklanjut Pelaksanaan Nota Kesepakatan SKK Migas dan Pemkab Muba dengan Pihak SKK Migas Perwakilan Sumbagsel, Perusahaan KKKS, dan PT Petrotekno, Kamis (26/8/2021).
Dikatakan, keberadaan MVC nantinya bertujuan menghasilkan sumber daya manusia yang kompeten dalam bidang industri, juga diharapkan mampu menjadi embrio bagi lahirnya sebuah pusat kawasan vokasi industri di Muba
“Tujuannya tidak lain untuk meningkatkan kualitas SDM, memfasilitasi lahirnya pengusaha baru, memfasilitasi pertumbuhan dunia usaha dan dunia industri, mengentaskan kemiskinan, dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional dan kapabilitas daerah,” ujar Ketua Umum KADIN Sumsel ini.
Kepala Daerah Inovatif Indonesia ini menambahkan, MVC atau PPKD Migas tersebut sebenarnya sudah ada sejak lama yakni bernama Unit Pelaksana Teknis Balai Latihan Kerja (UPT BLK). “Namun kita akan upgrade menjadi MVC dengan lebih spesifik lagi serta lebih berkualitas,” tegasnya.
Dodi melanjutkan, realisasi ini juga merupakan kerjasama yang sangat berkesinambungan dan dukungan bersama semua pihak (Pemkab Muba, SKK, Perusahaan KKKS, dan Petrotekno) selama tiga tahun dalam pengembangan pusat pelatihan sertifikasi migas baik pengembangan pelatihan maupun infrastruktur pelatihan melalui pembiayaan yang sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku. “Pemkab Muba melalui dana APBD, SKK MIGAS dan perusahaan KKKS melalui dana PPM dan CSR, dan PT. Petrotekno berupa investasi peralatan dan pendampingan pengembangan BLK,” urainya.
Direktur PT Petrotekno Hendra Pribadi merinci adapun fasilitas gedung MVC nantinya yang berdiri di lahan seluas 11,2 hektar yakni diantaranya gedung kantor, Direktorat, Laboratorium, Workshop, Asrama, Aula dan lain-lain. “Adapun pengembangannya yakni berupa program pelatihan kerja, uji kompetensi, pembuatan produk barang dan jasa, pemanfaatan fasilitas, konsultasi fasilitas, dan konsultasi pelatihan,” imbuhnya.
“Untuk program eksisting diantaranya Garmen apparel, tata kecantikan, teknis las, teknik otomotif, teknik listrik, refregration, pertanian, bangunan. Untuk pelatihan Migas yakni wellding, scaffolding, rigger, pipefitter, mechanical static and roating, eletrical, instrument. Lalu, pelatihan non Migas operator dan pengawasan K3, hospitality, peternakan dan perikanan, rescue, UKM wiraswasta, dan satuan pengamanan,” tambahnya.
Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel Anggono Mahendrawan SKK Migas mengapresiasi komitmen Pemerintah Kabupaten Muba dibawah kepemimpinan Bupati Dodi Reza dan Wakil Bupati Beni Hernedi khususnya di sektor hulu migas.
“SKK Migas dalam kaitan kerjasama selama ini melakukan Pembinaan, pengawasan dan pengendalian pemberdayaan dan penempatan Tenaga Kerja Lokal (TKL), Pembinaan, pengawasan dan pengendalian Program Pengembangan Masyarakat (PPM), dan Pembinaan, pengawasan dan pengendalian pemanfaatan kandungan lokal dalam pengadaan barang dan jasa KKKS,” tuturnya.
Selain itu, kerjasama dengan SKK MIGAS dan perusahaan KKKS, SKK MIGAS melalui KKKS telah memberikan dukungan pendanaan renovasi BLK tahun 2021, telah memberikan dukungan pendanaan untuk pelatihan sertifikasi MIGAS tahun 2021.
“SKK MIGAS telah memberikan dukungan penuh dalam memberikan prioritas tenaga kerja lokal pada rekrutmen perusahaan KKKS dalam wilayah Musi Banyuasin,” imbuhnya. [***]