Hilirisasi komoditas kelapa sawit menjadi hal yang gencar dilakukan Pj Bupati Muba Drs Apriyadi MSi. Hal ini juga merupakan skema untuk mengimbangi kebijakan Pemerintah
Pusat untuk menekan penggunaan penggunaan BBM berbahan fosil dan memanfaatkan BBM berbahan nabati yang salah satunya memanfaatkan pengolahan kelapa sawit.
Oleh sebab itu, Pj Bupati Apriyadi mendorong petani sawit rakyat agar mengikuti program replanting atau peremajaan kelapa sawit khususnya kelapa sawit yang sudah berusia diatas 25 tahun.
“Jadi kelapa sawit ini akan menjadi sektor perkebunan yang sangat menjanjikan ke depannya. Oleh sebab itu kualitas kelapa sawit petani rakyat kita harus bagus dan berkualitas dengan harus dilakukan peremajaan,” ungkap Pj Bupati Apriyadi saat Menerima Perwakilan Kepala Desa dan Ketua Koperasi Unit
Desa (KUD) di Kecamatan Tungkal Jaya di Ruang Audiensi Bupati, Selasa (23/8/2022).
Menurutnya, dengan persiapan-persiapan tersebut tentu Kabupaten Muba sangat strategis untuk mendirikan pabrik kelapa sawit yang dikelola langsung petani sawit Mandiri bersama KUD dan warga setempat.
“Kalau kualitas kelapa sawit kita semakin baik tentu kesejahteraan petani sawit Muba akan meningkat, dan proses hilirisasi berjalan dengan lancar,” tuturnya.
Apriyadi menyebutkan, saat ini terdata sudah ada sebanyak 17 ribu hektar yang tertanam program replanting kelapa sawit di Muba. “Dan sudah menghasilkan di 7 ribu hektar kebun kelapa sawit milik petani rakyat,” bebernya.[***]