PEMKAB Muba bekerjasama dengan Dewan Riset Daerah (DRD) Muba menginventarisir potensi di Desa Persiapan Toman Baru Kecamatan Babat Toman guna menekan angka stunting dan kemiskinan.
“Upaya dan implementasi ini adalah sebagai salah satu ikhtiar bersama untuk mengurangi angka kemiskinan di Kabupaten yang kita cintai ini,” ungkap Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Muba, Drs Yusuf Amilin MSi di sela Pembukaan Pilot Project Dewan Riset Daerah (DRD) Kabupaten Muba Berupa Pelatihan Budidaya Ikan Lele dan Pembuatan Pakan Ikan di Desa Persiapan Toman Baru Kecamatan Babat Toman, Rabu (30/6/2021).
Ia menjelaskan, sesuai RPJMD di akhir tahun 2022 angka kemiskinan ditargetkan turun menjadi 13,20%. “Kita tetap harus bersyukur karena walaupun ditengah kondisi ekonomi yang serba sulit akibat pandemi covid 19, kita tetap dapat konsisten menurunkan angka kemiskinan,” ucapnya.
Menurutnya Dewan Riset Daerah (DRD) Muba bersama Litbang Bappeda telah melakukan survey beberapa waktu yang lalu untuk melihat potensi yang dapat dikembangkan, khususnya yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. “Minimal masyarakat mendapatkan tambahan penghasilan dengan memanfaatkan waktu luang. Hasil dari survey tersebut adalah pilot project budidaya perikanan dan pakan ikan, mengingat kondisi alam kita diapit dua Sungai besar (Sungai Musi dan Sungai Batanghari Leko).
Dia menerangkan potensial untuk budidaya ikan dipilih ikan lele, karena relatif mudah dipelihara dan relatif mudah dijual. tetap tantangan terbesar dalam budidaya ikan adalah ongkos pakan ikan yang relatif mahal.
Oleh karena itu, lanjut dia dalam pelatihan ini, selain cara budidaya ikan lele, juga akan disampaikan cara pembuatan pakan ikan dengan mencampur dedak dengan bahan bahan lain. Ketua DRD Muba Prof Dr Ir H Hasbi berharap pilot project (percontohan) ini berhasil sehingga dapat diterapkan secara luas di desa-desa lain di Muba dalam rangka salah satu upaya pengentasan kemiskinan.
Lewat program ini masyarakat dan juga diajarkan cara pembuatan pakan ikan alternatif dari bahan dedak, ikan asin bekas (BS) dan keong sawah yg biayanya lebih murah dibandingkan pakan pelet yang dibeli bisa menghemat sampai 50% biaya untuk pakan ikan. Kemudian, diajarkan juga cara budidaya tanaman azolla yang bisa dijadikan juga pakan ikan lele.
Kepala Bappeda Muba Drs Iskandar Syahrianto mengatakan adapun tujuan pilot projects pelatihan budidaya ikan lele dan pembuatan pakan ikan ini memberikan contoh atau model pengembangan, pelembagaan dan pemberdayaan usaha produktif masyarakat dengan memanfaatkan potensi dan waktu luang untuk meningkatkan pendapatan masyarakat.[***]
ril