LOMBA lari dari kenyataan hidup, mungkin kita semua bisa dapat medali, tapi kalau sudah bicara soal Porprov Korpri Sumsel 2025, jangan main-main sama yang satu ini Kontingen Muba benar-benar serius, serius bawa pulang piala serius bikin lawan-lawan gigit medali. eh, jari maksudnya.
Di saat daerah lain baru semangat pas pembukaan doang, Muba tetap konsisten dari awal sampai akhir, ibarat kucing kampung yang habis ngopi, mereka gesit, lincah, dan tahan banting. Nggak hanya andal ngisi e-Kinerja, tapi ternyata juga lincah di lapangan. Mulai dari bulu tangkis sampai tarik tambang, ASN Muba berubah jadi “Avenger Berkemeja Batik”.
“Muba Petarung, Muba Juara!”. teriak Bupati Muba, H. M. Toha, seperti komentator MotoGP yang kelepasan. Tapi kalimat itu bukan cuma jargon tempel di spanduk. Itu semacam mantra makin diteriakkan, makin jadi kenyataan. Hasilnya? 12 medali emas, 7 perak, 5 perunggu. Kalau itu diolah jadi nasi bungkus, bisa bikin satu RT kenyang tiga hari.
Ketua Korpri Muba, H. Musni Wijaya pun sumringah. “Ini bukan cuma soal menang lomba” katanya, “tapi soal membuktikan bahwa ASN Muba bukan cuma jago tanda tangan disposisi, tapi juga bisa sprint sambil ngetik laporan!” Nah loh. Ini baru namanya pegawai multitalenta. Pagi ngatur dokumen, sore nge-smash lawan!
Prestasi ini ibarat sayur asem di siang bolong segar, menggugah semangat, dan bikin keringat jadi bumbu kemenangan, siapa bilang kerja di kantor itu monoton? Di Muba, rapat bisa diselingi latihan push-up. Gagal tender, bisa dilampiaskan di lapangan voli.
Bahkan kabarnya, beberapa OPD mulai serius bikin pelatnas mini di sela-sela dinas luar. Ada yang jogging sambil bawa laptop, ada juga yang lempar lembing pakai spidol papan tulis. Semua demi menjaga stamina, dan tentu saja, menjaga marwah Kabupaten.
Tapi, mari kita jujur, ini bukan semata soal adu cepat, adu kuat, atau adu strategi. Ini tentang semangat kolektif, gotong royong, dan kebersamaan. Seperti pepatah lama “Berat sama dipikul, ringan sama dipegangin pas selfie”
Dari kisah ini kita belajar, bahwa jadi ASN itu bisa tetap keren, berkeringat, dan menginspirasi bahwa seragam Korpri tak hanya pantas di balik meja, tapi juga pantas di podium kehormatan.
Jadi kalau ada yang bilang ASN itu lambat, ayo kita sodorin medali. Kalau ada yang nyinyir bilang kerja ASN cuma duduk-duduk, ayo ajak mereka sparing voli, karena di Muba, ASN bukan cuma bisa melayani. Tapi juga bisa berlari, melompat, dan menang, dan untuk yang masih ragu, mari kita ulangi satu kali lagi.[***]
