RUMAH Sakit Umum Daerah (RSUD) Sekayu berhasil membuktikan kualitas pelayanan dan fasilitas yang lengkap sejak dua tahun belakangan ini.
Sabtu (17/10/2020) ini RSUD yang telah meraih akreditasi paripurna tersebut kembali berhasil melaksanakan operasi jantung terbuka terhadap dua pasien penderita jantung dari Provinsi Sumatra Selatan.
Hal ini pula membuktikan RSUD Sekayu sudah selayaknya menjadi Rumah Sakit Pusat Jantung Terpadu di Provinsi Sumatra Selatan Terlebih dengan sarana dan prasarana serta Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki.
“Ada enam dokter hari ini yang turun melaksanakan operasi jantung gabungan dokter RSUD Sekayu dan dokter dari RSMH Palembang,” ungkap Direktur RSUD Sekayu, dr Makson Parulian Purba MARS.
Dikatakan Makson, adapun dua pasien tersebut yakni diantaranya warga Muba dan warga Musi Rawas. “Keduanya merupakan peserta BPJS kelas III, dan hari ini operasi keduanya berjalan lancar,” ucapnya.
Makson menceritakan, pelaksanaan operasi tersebut satu pasien hanya memakan waktu 3 jam. “Pasien pertama dimulai pukul 10.00-12.00 WIB dan pasien kedua dimulai pukul 15.00-17.00 WIB, dan yang paling penting kini kondisi keduanya mulai stabil,” bebernya.
Lanjutnya, saat ini pula RSUD Sekayu sedang tahap menyiapkan diri untuk menjadi Runah Sakit Pusat Jantung Terpadu Sumsel.
“Dan di level Kabupaten, hanya Muba di Sumsel ini yang siap untuk membedah atau melaksanakan operasi jantung terbuka,” terangnya.
Makson menjelaskan, RSUD Sekayu telah berhasil mencatatkan sejarah dengan terobosan inovasi terbarunya dan sukses menjadi pelopor layanan operasi jantung terbuka.
“Tentu fasilitas RSUD Sekayu ini mendapat support penuh oleh Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex Noerdin,” ulasnya.
Dikatakan, RSUD Sekayu mempunyai 5 visi pelayanan terbaik untuk masyarakat kabupaten Muba salah satunya yaitu Center of excellent integrated Heart Care.
“Ditengah pandemi ini, kita patut apresiasi segala upaya yang telah dilakukan oleh Bupati dan tim RSUD demi keselamatan dan kesehatan yang tidak hanya dirasakan masyarakat Muba tetapi kepada seluruh masyarakat Sumsel,” ucapnya.
Ketua Tim Operasi Jantung Terbuka RSUD Sekayu dr Bermansyah SpB SpBTKV menambahkan ada dua operasi yang kita kerjakan, yang pertama kelainan Jantung Kongenital yang di dapat sejak lahir dan yang kedua penyakit jantung yang ia dapat karena ada satu faktor ketika dia sudah dewasa yaitu Infeksi Katub Mitra. Adapun penyakit katup jantung karena infeksi ini, berarti kumannya cukup membuat gangguan pada katup. “Jadi hari ini cukup komplit kita lakukan operasinya, Alhamdulillah operasi berjalan lancar dan pasien stabil,” jelasnya.
Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA yang sejak awal bertekad menjadikan RSUD Sekayu sebagai rumah sakit terkemuka mengucapkan rasa syukur. Dia ikut mendoakan kelancaran operasi kepada dua pasien ini. Dodi juga memantau perjalanan operasi dari jarak jauh. Pesannya jelas : operasi jantung yang dilakukan hari ini berjalan lancar.
“Alhamdulillah, semoga keduanya segera diberikan kepulihan dan saya atas nama pribadi mengucapkan terima kasih kepada tim dokter yang menangani pelaksanaan operasi jantung terbuka hari ini,” ucapnya.
Dodi menambahkan, realisasi RSUD Sekayu menjadi RS Pusat Jantung Terpadu akan menjadi harapan baru bagi penderita jantung di Sumsel.
“Yang jelas masyarakat di Sumsel tidak perlu lagi ke luar Sumsel, dengan sarana prasarana serta tim medis yang dimiliki RSUD Sekayu, InshaAllah bisa mengakomodir kebutuhan untuk pelaksanaan operasi jantung terbuka. Ini goal kita sejak semula yakni menjadikan RSUD Sekayu sebagai Pusat Terpadu Jantung di Sumsel,” pungkasnya.
Adapun dua pasien yang mendapatkan pelayanan operasi jantung terbuka di RSUD Sekayu hari ini yakni diantaranya Komsiyah, perempuan usia 56 tahun warga Desa Bukit Sejahtera RT 01/RW 01 Serasan Jaya/Balai Agungdan Indri, perempuan usia 22 tahun warga Musi Rawas.[***]
Ril