RUSAKNYA jembatan sungai Lengi, Desa Darmo, Kecamatan Tanjung Agung beberapa waktu lalu, sempat membuat masyarakat kesulitan untuk mengangkut hasil kebun ke luar areal karena tiang jembatan yang roboh akibat hantaman air membuat tiang penyangga rusak dan alhirnya tidak bisa dilintasi.
Namun hal itu sudah tidak lagi terjadi, pasalnya, jembatan yang dibangun pada tahun 2016 dan berada di akses jalan perkebunan warga, sudah kembali normal dan kuat untuk bisa dilalui. Pihak perusahaan yang kerap menggunakan jalan tersebut sudah memperbaiki bahkan menambah satu jembatan lagi khusus kendaraan roda dua agar bisa melintas dengan mudah.
Dari pantauan dilapangan, jembatan berwarna biru kuning ini nampak kokoh. Penyangga tiang yang sebelumnya runtuh, sudah dipasangi jaring agar batu bujang yang berada di sisi kedua jembatan tidak lagi tergerus oleh air. Dan jembatan lama yang dulunya sudah runtuh, dibangun ulang, namun khusus untuk kendaraan roda dua.
Dikatakan Badri, Perangkat Desa Darmo, pihaknya berterima kasih kepada pihak perusahaan dalam hal ini PT Huadian Bukit Asam Power yang sudah bertanggung jawab mengembalikan dan memperbaiki jembatan yang menjadi akses satu satunya warga mengangkut hasil perkebunan.
“Alhamdulillah sudah bisa dilalui lagi jembatan Lengi ini. Kemarin saat jembatan rusak, warga kesulitan untuk mengangkut hasil perkebunan. Namun saat ini sudah aman dan nyaman untuk dilalui,” ujarnya, Selasa (6/7/2021).
Selain itu, lanjut Badri, ditambahnya satu jembatan lagi membuat pengguna jalan khususnya kendaraan roda dua juga bisa leluasa melintas tanpa harus khawatir dan antre melintas. “Jembatan khusus roda dua ini kuga sangat membantu,” pungkasnya.
Humas PT Huadian Bukit Asam Power, Titi Fransico mengatakan, perbaikan ini merupakan salah satu bentuk tanggung jawab perusahaan. Posisi jembatan dan desa yang masuk dalam ring satu perusahaan harus menjadi perhatian. “Kita akui memang jalan ini dan jembatan ini kerap kita gunakan untuk mengangkut matrial berat. Jadi memang sudah tanggung jawab kita memperbaikinya. Dan ini juga diharapkan bisa membuat masyarakat yang melintas semakin nyaman,” ujarnya.
Saat ini, lanjut Tito, pihak perusahaan memang sudah tidak lagi melintas jalan dengan membawa alat berat. Karena sekarang alat yang dibutuhkan semuanya sudah ada diposisi. “Namun tetap ini adalah tanggung jawab kita,” pungkasnya, seraya menambahkan bahwa mudah mudahan jembatan ini bisa bertahan lama dan membantu masyarakat mengangkut hasil kebun.
Sementara itu, salah satu warga Darmo yang kebetulan melintas, Ahmad Syafei mengatakan, dirinya bersyukur dan berterima kasih dengan diperbaikinya jembatan membuat meteka petani tidak lagi kesulitan dalam melintas membawa hasil perkebunan mereka.
“Jembatan rusak ini sudah sejak dua bulan lalu. Alhamdulillah sekarang sudah baik. Kami jadi lebih mudah melintas membawa hasil panen. Dan saya harap jembatan ini bisa bertahan lama,” pungkasnya.[***]
er