KAKORLANTAS Polri Irjen Istiono menyatakan bahwa Polri akan menggelar operasi Aman Nusa II untuk mengawasi penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat (PPKM) Darurat Jawa-Bali.
Polri pun telah membangun 407 posko penyekatan pembatasan mobilitas warga di Jawa dan Bali.
“Bahwa kami telah membuat, membangun 407 lokasi pembatasan atau penyekatan serta pengendalian mobilitas PPKM Darurat, dari tanggal 3 sampai 21 Juli 2021 di wilayah provinsi Jawa sampai dengan Bali,” kata Irjen Istiono dalam konferensi pers secara virtual, Kemaren.
407 titik penyekatan tersebut tersebar di DKI Jakarta sebanyak 60 titik, Banten 20 titik, Jawa Barat Bandung 106 titik, Jogja 6 titik, Jawa Timur 160 titik, Jawa Tengah 42 titik dan di Denpasar 12 titik.
“Di DKI Jakarta dari 60 titik, 25 lokasi pembatasan dan penyekatan antarkota kita bangun di kota Tangerang, Tangerang Selatan, Bekasi Kota, Bekasi Kabupaten dan Kota Depok,” ujar dia.
Sedangkan di dalam kota, petugas pun melakukan pembatasan mobilitas warga di empat titik yakni Bundaran Senayan, Semanggi, Bundaran Hotel Indonesia (HI), dan TL Harmoni.
Petugas pun melakukan penyekatan penyekatan di tol dalam kota diantaranya di Cakung dari arah Jagorawi, gate Tomang dari arah Tangerang, gate Halim dari arah Cikampek dan gate Cikunir dari arah Cikampek.
Petugas pun melakukan pembatasan mobilitas warga antarkota dengan membangun pos penyekatan di Tegal Alur, Joglo Raya, Kalideres, Perempatan Pasar Jumat, Ciledug, Lampiri Kalimalang, Jalan Raya Bogor, Depan SPBU Cilangkap, Depok dan Jalan Parung Ciputat, Depok.
Kemudian di Tangerang Kota dan Tangerang Selatan di Batuceper, Jati Uwung, Bintaro dan Legok.
Sedangkan di Bekasi Kota dan Kabupaten diantaranya di Jalan Sultan Agung Mega Satria, Jalan M Nur Ali, Kedung Waringin dan Tambun.
Operasi terpusat dengan sandi Aman Nusa II akan mulai digelar pada malam ini pukul 00:00 WIB.
Polri akan menerjunkan sebanyak 21.168 personel dari Polda Jawa Tengah, Polda DIY, Polda Jawa Timur, Polda Metro Jaya dan Polda Bali.Kominfo (***)
Ril
