Kesehatan

Indonesia Masuk Lima Besar, 29 Provinsi Vaksinasi Capai 70 Persen

TERDAPAT 29 Provinsi di Indonesia yang telah berhasil melakukan vaksinasi COVID-19 dosis pertama kepada lebih dari 70 persen populasi penduduknya.

Dengan capaian ini, sehingga Indonesia masuk dalam lima besar negara yang paling banyak melakukan vaksinasi COVID-19 di dunia.

Secara keseluruhan terdapat sekitar 288 juta dosis yang telah disuntikkan kepada berbagai lapisan masyarakat. Berdasarkan rilis dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) per 9 Januari 2022 ada sekitar 170.227.461 orang yang telah divaksinasi COVID-19 dosis pertama, kemudian terdapat 116.825.699 orang yang telah divaksinasi dosis kedua.

“Dosis pertama telah mencapai 81 persen dan dosis kedua telah mencapai 56 persen,” ujar Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Peringatan HUT Ke-49 PDI Perjuangan yang ditayangkan secara virtual pada Senin (10/1/2022).

Dari jumlah masif vaksinasi yang telah dilakukan dalam beberapa waktu lalu, membuktikan bahwa penanganan pandemi telah telah dilakukan oleh pemerintah. Indikasinya, dari capaian vaksinasi yang telah mencapai sesuai dengan target pemerintah yakni sebanyak 70 persen dari jumlah populasi yang berada di wilayah terkait.

“29 provinsi dari total 34 provinsi telah menyuntikkan dosis pertama mencapai target di atas 70 persen,” kata Presiden.

Sementara itu, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Penny K. Lukito, mengatakan pihaknya telah menerbitkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) untuk booster vaksin COVID-19 yaitu Sinovac, Pfizer, Astrazeneca, Moderna, dan Zivivax.

“Hari ini kami laporkan ada lima vaksin yang telah mendapatkan EUA dan telah melalui proses evaluasi bersama pemimpin nasional penilai obat atau vaksin. Juga telah mendapatkan rekomendasi untuk memenuhi persyaratan yang ada sehingga bisa melalukan proses pemberian EUA,” kata Kepala Badan POM Penny K. Lukito saat konferensi pers.

Pertama adalah vaksin Coronavac yang diproduksi Bio Farma. Diberikan sebanyak satu dosis setelah enam bulan dari vaksinasi primer Coronavac COVID-19 untuk usia 18 tahun.

Kedua, Pfizer platform mRNA, diberikan setelah enam bulan vaksin primer sebanyak satu dosis dan untuk usia 18 tahun ke atas. Ketiga Astrazeneca, Keempat, Moderna untuk vaksin primer Astrazeneca, Pfizer, serta Jhonson and Jhonson.

Kelima, Zivivax dengan vaksin primer Sinovac atau Shinofarm. Kemudian diberikan setelah enam bulan ke atas setelah vaksin primer. Penny mengatakan pemberian vaksin booster akan diprioritaskan kepada masyarakat yang memiliki beresiko tinggi kesehatan.

Vaksin booster dibutuhkan untuk menangani permasalahan dan percepatan penanggulangan COVID-19 di Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan 7 Januari 2022, cakupan vaksinasi primer Indonesia untuk dosis satu sebesar 81,5 persen dan dosis kedua sebesar 56 persen.InfoPublik (***)

 

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com