KEGIATAN cek kesehatan gratis Kemen PPPA pada 6 Agustus 2025 menghadirkan suasana segar, sehat, dan penuh kesadaran pentingnya deteksi dini penyakit, dari kolesterol sampai kanker serviks, semua dicek, yang deg-degan bukan cuma hasil lab, tapi juga ekspresi para pegawai!
Lobby Kementerian PPPA pagi itu mendadak jadi seperti tempat arisan emak-emak, ramai tapi bukan rebutan sembako, melainkan antrean cek tekanan darah dan kolesterol. Para pegawai dari berbagai bidang, dari eselon satu sampai staf honorer, mendadak jadi “pasien sehat”, duduk manis sambil menunggu giliran diperiksa.
Menteri PPPA, Bu Arifah Fauzi, dan Wamen Veronica Tan, dengan santai dan senyum lebar ikut antre bareng. Tak ada jarak antara pejabat dan pegawai semua satu visi sehat lahir batin, biar kerja makin mantap dan ekonomi keluarga tetap stabil.
Kegiatan ini bukan ajang “check in Instagram”, tapi bentuk nyata dari program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) menuju Indonesia Emas 2045. Jangan sampai negara emas, tapi rakyatnya rematik semua.
Para tenaga medis dari Puskesmas Menteng dan Cempaka Putih bekerja sigap dari tensi, gula darah, kolesterol, asam urat, hingga skrining TBC dan kanker paru.
Pegawai yang biasanya jago debat saat rapat, kali ini cuma bisa manyun sambil nunggu hasil cek kolesterol diam-diam was-was, padahal tadi malam sempat nyemil keripik balado level neraka.
Yang perempuan, terutama yang sudah menikah, diberi layanan SADANIS dan swab serviks. Seorang pegawai senior sempat berkata lirih, “Dulu dicek guru pas ujian, sekarang dicek dokter buat serviks. Hidup makin kompleks.” Tapi semua tetap semangat, karena sadar deteksi dini bukan cuma menyelamatkan diri, tapi juga keluarga.
Kalau kamu sayang keluarga, jangan cuma kasih hadiah tiap ulang tahun. Cek kesehatan rutin jauh lebih penting. Mencegah itu bukan sekadar hemat biaya, tapi bukti sayang ke diri sendiri.
Program cek kesehatan ini bukan sekadar seremonial. Ia jadi pintu awal gaya hidup sehat yang nyata. Pegawai kementerian adalah etalase, kalau yang ngurus perlindungan perempuan dan anaknya sehat, semangat, dan sadar pentingnya deteksi dini, maka pesan itu akan sampai ke seluruh penjuru Indonesia.
Kalau kamu suka versi ini atau mau disesuaikan lagi (misalnya gaya lebih ke feature media mainstream atau ke konten Instagram), tinggal bilang. Saya siap bantu modifikasi. Mau dibikin jadi skrip video berdurasi 1 menit lucu juga bisa.[***]