WAKIL Walikota Palembang Fitrianti Agustinda sangat serius menangulangi banjir disejumlah kawasan Kota Palembang,Rabu (17/3/2021).
Fitri kembali menggelar rapat dengan PT Pertagas dan Stake Holder terkait mengenai pipa Pertagas yang meresahkan warga, utamanya yang menutupi saluran air (drainase), sehingga menyebabkan banjir. di Ruang Rapat Bappeda Litbang Palembang.
“Sudah koordinasi, dan sudah juga dilakukan pada rapat pertama. Ada beberpa kawasan yang sudah ditindak lanjuti, tapi kita ingin ada pendataan lengkap dan dan turun kelapangan mengecek kondisi yang terjadi, karena dampak dari ini luas ke masyarakat,” tegas Fitri.
Dalam rapat juga sempat disingung, pemkot ingin yang disekitar pipa jaringan gas (jargas) milik PT Pertamina Gas (Pertagas) di tindak dulu, khususnya yang berada dikawasan dekat dengan warga/pemukiman.
“Karena selama kawasan di lalui pipa jargas ini sudah dibebaskan Pertagas, maka ini bukan tanggung jawab pemerintah kota (pemkot) Palembang, tapi kembali lagi kepemilik aset, dalam hal ini Pertagas,” ujarnya.
Jaringan ini ada gas, ada minyak. Saluran ini satu – satunya yang menyebabkan banjir, dan warga ataupun pemkot tidak bisa menindak lanjuti juga untuk melakukan pembersihan karena lokasi jaringan yang beresiko/berbahaya. “Karena ini lahan milik Pertamina, maka juga harus izin dulu jika ingin memasuki lahan tersebut. Disisi lain, karena adanya pipa jargas kalau tidak di bersihkan menyebabkan banjir,” jelasnya.
Pihaknya juga menyayangkan, d sepanjang jaringan ini, juga tidak ada rambu bahwa ada peringatan jaringan pipa apa, tanda bahaya, dan cat sudah tidak jelas lagi.
“Terkait ini tadi dari Pertagas sudah Berjanji/berkomitmen untuk melakukan normalisasi segera, dan juga dalam minggu ini data – data titik lokasi pipa jargas,” katanya.
Permasalahan pipa Jaringan gas (Jargas) yang menjadi penyebab banjir karena menutup saluran air (drainase) yang dikeluhkan warga salah satunya berlokasi di Kalidoni. Dimana pipa menutupi keseluruhan saluran, dan ketika warga melakukan gotong royong juga tidak bisa membersihkan area tersebut karena takut bahaya.[***]
ril