Kebijakan

Humas Berfungsi menyampaikan Kebijakan Pemerintah, Sehingga Informasi Dikemas Harus Diterima

HUMAS pemerintah harus mampu menjawab berbagai informasi yang berkaitan dengan kinerja pemerintah. Sehingga, setiap program yang diimplementasikan dapat didukung sepenuhnya oleh seluruh elemen masyarakat di mana pun berada.

Humas berfungsi menyampaikan informasi tentang kebijakan pemerintah yang dimiliki, ujar Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Bidang Komunikasi dan Media Massa, Widodo Muktiyo pada Forum Tematik Bakohumas yang digelar secara virtual dari Kementerian Sekretariat Negara, belum lama ini.

Caranya, menyusun strategi komunikasi publik secara komprehensif yang berpotensi membuat setiap informasi menjadi tepat sasaran. Sehingga, pesan yang disebarkan melalui berbagai kanal komunikasi dapat dipahami oleh seluruh masyarakat yang menyaksikannya.

“Mengalami tantangan serius karena targetnya adalah meminimalisasi kecurigaan dan ketidak percayaan publik dengan pemerintah,” katanya.

Ditambahkannya, Humas harus mampu menjadikan setiap konten kebijakan yang disebarkan jadi produk menarik sehingga mendapat respon positif.

Di sisi lain, terdapat beberapa tahapan yang harus dilakukan oleh humas pemerintah dalam merumuskan strategi komunikasi publik yang tepat.

Pertama, melakukan desentralisasi komunikasi publik yang merujuk dari lembaga pemerintah yang bertanggung jawab dalam hal tersebut.

Misalnya, Ia mencontohkan, setiap pesan yang akan disebarkan melalui berbagai kanal komunikasi dapat disinergikan. Dengan begitu, pesan yang disampaikan terkait kebijakan pemerintah dapat dilakukan secara komprehensif sesuai kewenangan lembaga yang terkait.

“Sekarang ini ada desentralisasi komunikasi publik sehingga peran kementerian atau lembaga sangat menentukan keberhasilan di dalam bidangnya,” katanya.

Selanjutnya, merumuskan agenda setting yang akan menjadi acuan dalam menyebarkan isu yang berkaitan dengan program pemerintah. Ini dibutuhkan, supaya informasi yang disebarkan dapat terukur dan tepat pada sasaran masyarakat yang ditargetkan oleh pemerintah.

Lakukan kegiatan tersebut secara rutin dalam satu atau dua pekan sekali dalam satu bulan. Perhatikan isu yang harus mendapatkan prioritas untuk dijelaskan secara gamblang ke masyarakat. Dan isu lainnya yang berpotensi meraih perhatikan luas publik.

Mengingat isu yang dihadapi memiliki beragam konten yang senantiasa harus dihadapi oleh berbagai pihak terkait.

“Teman-teman dari itu diminta untuk melakukan agenda setting dua mingguan,” katanya.

Terakhir, membuat kemasan yang menarik perhatian dari masyarakat yang disasar sebagai target komunikasi. Ini penting, supaya masyarakat tersebut dapat memahami dengan detail pesan apa yang hendak pemerintah sampaikan.

Dalam hal di atas, perlu dikaji secara mendalam oleh pihaknya sesuai untuk kanal komunikasi yang akan digunakan misalnya, media sosial (Medsos), media luar ruang, media elektronik, dan media massa lainnya.Ril

 

 

 

 

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com