MENINDAKLANJUTI instruksi Gubernur Sumsel H.Herman Deru, Dinas Kesehatan Sumsel bergerak cepat mengantisipasi masuknya penyebaran virus corona di Sumsel. Selain memasang Thermal Scanner di bandara untuk mengecek penumpang yang datang, Dinkes juga memasang Termometer Infra Red di Pelabuhan.
“Kami sudah mengaktifkan thermal scanner di Bandara SMB 2. Bahkan untuk Pelabuhan Laut Boom Baru dan Sungai Lumpur kami memindai suhu kru kapal dengan thermometer infra merah,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel Lesty Nurainy dihubungi via chatting WhatsApp, Selasa (28/1/2020).
Selain memasang sejumlah alat itu, pihaknya kata Lesty juga telah melakukan koordinasi koordinasi dengan sejumlah pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Palembang, Dinkes kabupaten/kota di Sumsel, Rumah Sakit serta Balai Besar Laboratorium Kesehatan Palembang.
“Ini merupakan bentuk kesiapsiagaan provinsi Sumsel menghadapi ancaman virus corona. Dan yang penting selain mensiagakan seluruh fasilitas pelayanan kesehatan dan tenaga kesehatan, juga mengedukasi masyarakat agar mengetahui apa itu virus corona, bahayanya dan upaya pencegahannya secara mandiri melalui media elektronik maupun cetak,” tutur Lesti Nurainy.
Lesti menuturkan, bahkan sejumlah rumah sakit pun saat ini sudah disiapkan jika sebagai langkah penanganan jika virus corona tersebut masuk ke Sumsel.
Seperti di RSMH dan RSUD Siti Fatimah Palembang telah menyiapkan ruang isolasi untuk penanganan pasien yang dicurigai terinfeksi.
“Demikian juga RS Siti Aisah Lubuk Linggau, RSUD lahat dan RSUD Kayuagung sudah siap sebagai rujukkan utama yg ditunjuk kemkes RSMH,” jelasnya.
Disisi lain, sebagai pihak yang berada di pintu masuk Sumsel, PT. Angkasa Pura II Palembang pun melakukan upaya antisipasi.
General Manager (GM) PT. Angkasa Pura II Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang Fahroji mengatakan, saat ini di bandara SMB II sudah terpasang alat Pemindai Suhu Tubuh atau Thermal di terminal kedatangan internasional.
“Sejak maraknya virus corona, kami langsung melakukan koordinasi dengan pemerintah sebagai langkah antisipasi. Thermal scanner sudah kita pasang di terminal kedatangan internasional. Dimana, lanjut Fahroji, ada tiga rute yang menjadi fokus pihaknya karena merupakan penerbangan langsung ke Palembang.
“Yang kita cukup waspadai kedatangan dari Malaysia, Singapura dan jeddah. Tentu sebagai pengelolah bandara kami akan berupaya maksimal,” tuturnya.
Dia juga menerangkan, saat ini pihaknya juga masih terus melakukan koordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Palembang, Dinas Kesehatan Sumsel.
Sebelumnya pasca virus corona merebak di sejumlah negara, Gubernur Sumsel H.Herman Deru langsung memerintahkan instansi terkait melakukan langkah antisipasi dengan memperketat pintu-pintu masuk kedatangan di Sumsel.
“Ini juga tugas bersama, termasuk juga tugas petugas Imigrasi untuk mengawasi gerbang masuk,” kata HD saat dikonfirmasi.
Tidak hanya itu, HD juga menegaskan, agar pihak terkait selalu bekerjasama dengan petugas Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan dalam hal pengawasan virus corona.
“Seseorang yang terjangkit virus corona itu ada tanda-tandanya. Kita harus selalu koordinasi dengan tenaga kesehatan untuk melakukan pengawasan terhadap tamu yang masuk ke Sumsel baik melalui pelabuhan, bandara, maupun jalur darat,” tuturnya.
Dia juga meminta, agar petugas selalu membekali diri dengan peralatan yang memadai sehingga aktivitas pengawasan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona berjalan dengan baik.
“Tentu paling tidak petugas dilengkapi dengan peralatan pengukur suhu badan,” pungkasnya.[***]
Penulis : ril