Kebijakan

Cerdas Terima Informasi, Masyarakat Perlu Diedukasi, Upaya Menekan Sisi Negatif

KEMAJUAN teknologi informasi, khususnya melalui platform digital, terjadi sangat pesat belakangan ini. Banyak hal positif yang dapat diambil, namun tidak sedikit juga sisi negatif yang dapat terjadi akibat disrupsi informasi yang ditimbulkan, seperti menyebarnya kabar bohong/hoax, fitnah, atau adu domba.

Oleh karena itu, untuk memperkecil sisi negatif yang terjadi dari kemajuan teknologi informasi, diperlukan edukasi kepada masyarakat agar dapat mengolah informasi yang diterima dengan baik.

“Ya, makanya itu kita harus mengedukasi masyarakat supaya masyarakat itu cerdas, tidak menerima semua informasi yang diperoleh. Seperti tadi kita katakan, bahwa informasi ini ada yang positif, ada yang negatif, ada fitnah, ada kabar bohong, ada hoax ada berbagai macam hal. Ada yang destruktif, ada yang konstruktif. Nah, ini memang kita harus mengedukasi masyarakat untuk tidak menerima apa yang diterimanya,” tegas Wakil Presiden (Wapres) K. H. Ma’ruf Amin ketika diwawancara secara virtual dari Kediaman Resmi Wapres, Jl. Diponegoro No. 2 Jakarta, yang di muat oleh Harian Kompas, Sabtu (26/06/2021).

Dalam wawancara yang dipandu oleh Pemimpin Redaksi Harian Kompas, Sutta Dharmasaputra ini, lebih lanjut Wapres menyampaikan bahwa bagi umat Islam, perintah untuk melakukan pengecekan ulang informasi sudah tertera di dalam Al-Quran.

“Kalau di dalam Islam itu kan memang sudah ada, sudah ada ayatnya ya. Kalau ada berita, itu harus di-tabayyun dulu, dicek dulu. Jangan langsung diterima ya. Sebab mungkin sekali berita itu tidak benar, sehingga kamu membuat pandangan, pendapat, keputusan yang kamu sebenarnya tidak tahu persis, sehingga merugikan orang lain dan nanti kamu akhirnya akan menyesal,” ungkapnya.

Wapres pun kemudian menjelaskan, bahwa disrupsi informasi tidak hanya terjadi di Indonesia saja, tetapi juga secara global. Untuk itu, diperlukan upaya-upaya edukasi yang bersifat global untuk meredam terjadinya penyebaran informasi yang tidak bertanggung jawab.

“Oleh karena itu, memang ada upaya-upaya yang sifatnya nasional, regional, bahkan juga global,” urai Wapres.Kominfo (***)

 

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com