Kebijakan

Awasi Serapan APBD,Mendagri Bakal Bentuk Tim Monitor, Ini Dampaknya Bagi Daerah Jika Belanja Masih Rendah   

ist

MENTERI Dalam Negeri [Kemendagri] RI Tito Karnavian akan membentuk tim untuk memonitor terus-menerus kepada daerah yang penyerapan anggaran lebih rendah, karena berdasarkan data yang diterima per 24 Mei 2021 masih ada beberapa daerah realisasi belanjanya dibawah 20%.

“Kita akan memberikan pendampingan percepatan belanja APBD, kalau ada daerah yang belanjanya masih kecil,”terangnya dalam rakor dengan kepala daerah se-Indonesia, kemarin.

Oleh karena itu menurutnya dana transfer pusat ke daerah akan ditunda, sampai dana tersebut dibelanjakan. Beberapa hal tersebut mohon diperhatikan,” pungkasnya dalam rakor dengan kepala daerah se-Indonesia, kemarin.

Sekretaris Daerah Kabupaten Muba mengatakan dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah khususnya di Kabupaten Muba sangat dibutuhkan kerjasama semua pihak termasuk masyarakat.

“Menindaklanjuti soal percepatan penyerapan APBD, Pemerintah Kabupaten Muba akan terus berusaha memacu penyerapan anggaran semaksimal mungkin untuk mendukung tercapainya target peningkatan ekonomi dikuartal ke dua tahun 2021 ini,” ucap Apriyadi.

Sejalan dengan itu lanjutnya, Pemkab Muba juga tetap fokus dibidang kesehatan dan akan terus menekan angka penyebaran COVID-19.”Kesehatan juga tetap dijaga, yakni dengan menekan penyebaran COVID-19, keduanya harus dijalankan,” tutup Sekda Muba.[***]

one/ril

 

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com