Sumelterkini.co.id, -Hujan sore yang berderai-derai seperti rintik-rintik memang memiliki keindahan dan ketenangan tersendiri. Suara hujan yang lembut dapat merangsang rasa damai dalam jiwa. Banyak orang merasa bahwa hujan sore memberikan suasana yang menyenangkan dan membantu meredakan stres setelah seharian beraktivitas.
Selain itu, hujan sore juga bisa menciptakan pemandangan yang indah. Tetesan hujan yang jatuh ke tanah, dedaunan, dan benda-benda lainnya bisa menciptakan efek visual yang menenangkan. Beberapa orang juga menikmati aroma segar yang tercium setelah hujan.
Bagi sebagian orang, hujan sore juga dapat menjadi momen introspeksi dan refleksi. Suasana yang tenang dan damai dapat membangkitkan pikiran-pikiran yang lebih mendalam dan membantu merapikan emosi yang terkadang berantakan.
Tentu saja, setiap orang memiliki preferensi cuaca yang berbeda-beda. Bagi sebagian orang, sinar matahari terik mungkin lebih menyenangkan. Namun, bagi mereka yang merasa tenang dan damai ketika hujan sore rintik-rintik, momen tersebut bisa menjadi waktu yang berharga untuk mengisi jiwa dan memperoleh ketenangan batin. Berikut dua puisi hujan rintik-rintik yang bisa jadi renungan ente :
Hujan &alam bersatu dalam harmoni
Hujan rintik-rintik disore hari, Menyentuh bumi dengan kelembutan sayari. Tetesan air jatuh dengan irama lembut, Seperti nyanyian alam yang tak tertutup.
Suasana pun menjadi sejuk dan damai, Hujan menghadirkan kesegaran dalam sepi. Bunyi tetesan menjadi musik tiada tara, Mengiringi langkah perjalanan waktu yang berlalu.
Setiap tetesan hujan membawa pesan, Keberkahan dari langit, hadiah yang sempurna. Membasahi bumi yang dahaga dan kering, Memberi kehidupan pada tumbuhan dan makhluk hidup yang ada.
Di sore hari yang hujan rintik-rintik, Kita dapat berdiam diri, merenung dalam pikiran. Menyelami keindahan dan ketenangan yang tercipta, Saat hujan dan alam bersatu dalam harmoni.
Hujan rintik-rintik di sore hari, Mengajak kita melihat keajaiban yang tersembunyi. Mari kita nikmati kehadirannya dengan hati yang terbuka, Dan biarkan kesederhanaan ini mengisi hari-hari yang berlalu.[***]
Sapa bumi, hujan rintik turun berlahan menjadi deras
Di senja Rabu, hujan rintik turun perlahan, Menyapa bumi dengan lembutnya tetesan, Sore ini, langit tercipta indah dan sepi, Menyelipkan kesunyian dalam hati yang terbuka lebar.
Hujan rintik menyentuh wajah tanah yang haus, Menyegarkan dedaunan dengan kelembutan tiada tara, Geledek pun menggema di kejauhan sana, Menambahkan getaran magis dalam suasana.
Cahaya petir yang membelah awan gelap, Menghiasi langit dengan kilauan yang tajam, Seperti tarian alam semesta yang megah, Menciptakan ketenangan dalam kegelapan malam.
Sore Rabu yang ajaib, hujan dan geledek berpadu, Menyentuh jiwa dengan keindahan yang abadi, Seperti simfoni alam yang mengalun merdu, Mengajak kita tenggelam dalam kenangan dan impian yang kembali.
Biarlah hujan rintik dan geledek di sore Rabu, Menyapa kita dengan pesona yang tak terhingga, Mari kita merenung, menghargai alam yang luar biasa, Dan membiarkan keajaiban ini mengisi jiwa yang hampa.[***]