SUMSELTERKINI.CO.ID, JAKARTA – PT Waskita Karya (Persero) menargetkan jalan tol yang menghubungkan Bakauheni-Palembang bisa rampung pada April 2019. Saat ini, perseroan masih terus mengebut pengerjaan jalan tol yang merupakan bagian dari jalan Trans Sumatera tersebut.
Direktur Operasi I Waskita Karya Didi Oemar Pribadi mengatakan, saat ini kemajuan pembangunan jalan tol ini masih sesuai dengan target. Jika dipresentasekan, pengerjaan jalan tol tersebut tinggal menyisakan 10% saja.
“Kita berjanji selesai April, itu Bakauheni sampai Palembang. Kalau dipersentase mungkin tinggal 10% titik kritis, pecah-pecah lokasinya. Mungkin kita jalan 10 kilometer, kita lagi ketemu jalan pecah di tengah-tengah,” ujarnya saat ditemui di Jakarta, Selasa (11/9/2018) mengutip Okezone.
Didi kembali menegaskan, jalan tol tersebut bisa beroperasi pada mudik Lebaran tahun depan. Namun, mengenai rincian apakah beroperasi secara fungsional atau operasional hal tersebut tergantung dari pihak pengelola.
Fungsional sendiri berarti mobil bisa lewat jalan tersebut namun tanpa dipungut biaya. Sementara operasional, mobil yang lewat jalan tersebut harus membayar biaya yang sudah ditetapkan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).
Sebagai informasi, adapun operator dari Jalan Tol tersebut adalah PT Hutama Karya. Sementara untuk PT Waskita Karya merupakan kontraktor dari jalan tol trans Sumatera.
“Pengertian fungsional itu mobil lewat, belum bayar, belum ada pintu tol, belum dioperasikan oleh operator tolnya. Kalau Bakauheni – Palembang itu nanti operatornya nanti sebagian besar Hutama Karya kan, Hutama Karya Toll road. Insya Allah sesuai target,” jelasnya.
Sebagai informasi, Jalan Tol Bakauheni – Palembang sendiri memiliki panjang 363,11 kilometer (km). Jalan tol ini terbagi menjadi tiga ruas tol.
Ketiga ruas tol tersebut yakni Tol Bakauheni-Terbangi Besar sepanjang 140,7 km, kemudian Terbangi Besar-Kayu Agung sepanjang 189,2 km dan Kayu Agung- Palembang seksi I sepanjang 33,5 km.