PROGRAM listrik masuk sawah yang merupakan inisiasi Gubernur Sumsel H Herman Deru mendapat dukungan dari berbagai pihak. Setelah sebelumnya program listrik masuk sawah dijalankan melalui Perusahaan Listrik Negara (PLN), kali ini PT Bukit Asam turut berkontribusi untuk menjalankan inisiasi tersebut.
Dimana PT Bukit Asam membuat terobosan dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk pengairan persawahan melalui pompanisasi dari sungai.
“PT Bukit Asam telah memberikan angin segar kepada para petani dengan membangun PLTS untuk pengairan sawah. Ini merupakan dukungan PT Bukit Asam untuk kemajuan pertanian di Sumsel,” kata Gubernur ketika meresmikan PLTS Bukit Asam di Desa Tanjung Raja Kecamatan Muara Enim Kabupatem Muara Enim, Selasa (2/3/2021).
Dengan begitu lanjutnya, petani yang berada di kawasan perbukitan tetap bisa melakukan tanam dan panen tanpa adanya hambatan seperti kurangnya air yang mengaliri sawah.
“Dengan PLTS ini sawah yang ada di daerah berbukit ini tetap bisa dialiri air yang diambil dari sungai dengan pompanisasi yang arus listriknya diambil dari PLTS ini. Tentunya juga dapat meningkatkan hasil pertanian,” tuturnya.
Dia meyakini, inovasi yang dilakukan PT Bukit Asam tersebut dapat menjadi contoh nasional. Sebab, menurutnya, hal itu merupakan prestasi baru dalam mendorong kemajuan sektor pertanian.
“Melalui inovasi ini, mudah-mudahan Kabupaten Muara Enim tidak hanya dikenal sebagai daerah penghasil energi, namun juga turut menjadi daerah lumbung pangan. Saya yakin ini jadi contoh nasional,” terangnya.
Kendati begitu, sambungnya, masyarakat juga harus turut membantu dengan menjaga PLTS dan pompanisasi tersebut sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara berkesinambungan.
“Termasuk juga dengan menjaga kelestarian sungai dan ini tugas masyarakat. Karena selama ini, PT Bukit Asam juga komitmen untuk terus melakukan reboisasi Daerah Aliran Sungai (DAS) agar manfaatnya bisa terus dirasakan,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Desa Tanjung Raja Hizuliadi mengatakan, dibangunnya PLTS tersebut tentu membawa harapan baru bagi para petani di Desa Tanjung Raja.
“Tentu kami sangat berterima kasih kepada PT Bukit Asam yang telah membangun PLTS ini. Namun ini juga tak lepas dari dorongan Gubernur,” katanya.
Dia mengaku, selama ini masyarakat cukup kesulitan untuk mengaliri air ke persawahan. “Masyarakat disini memang menjadikan pertanian sebagai mata pencarian. Selama ini masyarakat hanya mengandalkan pertanian dengan sistem tadah hujan sehingga produksi pertanian tidak maksimal,” tuturnya.
Dengan PLTS ini, dia optimistis, produksi padi di Desa Tanjung Raja dapat meningkat pesat. “Harapan kami ini dapat meningkatkan hasil produksi padi sehingga desa ini menjadi salah satu daerah lumbung pangan,” pungkasnya.[***]
ril/jang