Infrastruktur & Transportasi

Bendungan Randugunting Aliri Air Tiga Kabupaten

PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bendungan Randugunting di Kabupaten Blora, Jawa Tengah (Jateng) dan bendungan tersebut mampu memasok air untuk tiga kabupaten.

Pada kesempatan kali itu, Presiden Jokowi mengatakan, Bendungan Randugunting memiliki kapasitas daya tampung sebesar 14,4 juta M3. Dengan jumlah tersebut, infrastruktur itu dapat mengairi sekitar 650 hektar sawah bagi wilayah yang terdapat di sekitar Blora.

Nantinya, ada tiga kebupaten yang dapat memanfaatkan bendungan ini sebagai sumber air lahan sawah yakni Kabupaten Blora, Kabupaten Pati, dan Kabupaten Rembang.

“Alhamdulillah kita bisa melihat bendungan Randugunting di kabupaten Blora provinsi Jawa tengah telah selesai dan bisa dimanfaatkan,” ujar Kepala Negara.

Menurut Presiden, bendungan di atas yang dibangun oleh pemerintah merupakan infrastruktur yang paling penting dalam menyokong ketahanan pangan. Sebab, melalui infrastruktur ini air mampu mengalir secara merata hingga ke lahan sawah yang dimiliki oleh masyarakat.

Dengan begitu, Indonesia mampu mencapai kemandirian pangan dalam beberapa waktu mendatang. Setelah, bendungan ini dibangun oleh pemerintah tentunya peluang itu akan terbuka semakin lebar.

“Kunci dari ketahanan pangan adalah air. Dan air itu akan ada kalau kita memiliki bendungan yang sebanyak-banyaknya,” tutur Presiden.

Selain itu, Bendungan Randugunting juga dapat dimanfaatkan sebagai destinasi wisata. Sebab, memiliki pemandangan yang indah yang mendukung tempat ini sebagai salah satu destinasi pariwisata di Blora.

“Randugunting ini nanti juga bisa menjadi tempat pariwisata yang sangat,” jelas Presiden.

Diketahui, Bendungan Randugunting dibangun dengan pembiayaan APBN 2018-2022 dengan nilai kontrak sebesar Rp880 miliar ini nantinya akan menjadi bendungan ke-14 yang akan diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dari 15 bendungan yang selesai di 2021. Selain itu, dari 2015 hingga 2020 sebanyak 14 bendungan juga telah selesai dan dioperasikan.

Bendungan ini, sudah sejak tahun 1990-an direncanakan untuk menambah suplai air bagi daerah kering di Kabupaten Blora dan Rembang. Pembangunan bendungan sendiri mulai dikerjakan pada 2018 dan selesai di awal 2022 tanpa kendala teknis untuk konstruksi dan sosial dalam pembebasan lahan.
InfoPublik (***)

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com