Industri Kreatif & UKM

2 Hal ini Yang Bikin Produk IKM Palembang Sulit Bersaing di Pasaran

DINAS Perindustrian Kota Palembang menilai masih banyak Industri Kecil Menegah (IKM) Kota Palembang yang sulit memasarkan produknya menyusul IKM tersebut belum menggunakan kemasan dan cara memasarkan produknya.

Dua hal ini sangat penting dan perlu diperhatikan, jika tidak IKM tak dapat bersaing dipasaran,”papar Kepala Dinas Perindustrian Kota Palembang, Novran Hansyah Kurniawan, Selasa [15/10/2019].

Oleh sebab itu, untuk mengatasinya, kata dia Dinas Perindustrian Kota Palembang memberikan bimbingan teknis kepada IKM. Jika dua hal itu sudah dapat dilakukan IKM setidaknya produk IKM dapat dikenal dan pada akhirnya dibeli masyarakat.

“Untuk pengemasan sudah ada aturannya, seperti mencantumkan isi serta kandungan produk, tanggal kadaluarsa produk, sertifikat halal dari MUI, Nomor Register IKM,” ungkapnya.

Ia menambahkan, selain mencantumkan seperti ketentuan di atas, kemasan harus baik dari segi tampilan juga harus higienis. Jangan sampai kemasan sudah baik, tetapi tidak higienis dan mengandung bahan berbahaya seperti formalin atau borax.

“Kita sudah memiliki produk pangan yang sangat terkenal, seperti pempek, namun masih banyak produk lain, seperti kue 8 jam dan maksuba yang tidak kalah enaknya, tetapi tidak dikenal karena belum ada kemasannya,” urainya.

Belum memiliki kemasan, paparnya pasti sulit dikenal, apalagi untuk dijadikan makanan oleh-oleh khas, seperti kue Bika Ambon dari Medan.

“Untuk memberikan bimbingan teknis kami mendatangkan narasumber dari Jawa Timur yang ahli di bidang kemasan dan juga narasumber dari asosiasi fotografi. Narasumber akan membagikan pengetahuannya bagaimana mengemas produk dengan baik,” katanya.

Menurutnya, produk akan mudah dipasarkan, jika dikemas dengan baik. Setelah produknya baik,dan dikemas dengan baik, lalu difoto agar orang dapat melihat dan tertarik untuk membeli.

“Karena sekarang eranya digital maka kami mendorong agar IKM dapat memasarkannya produknya melalui e-Commerce seperti Lazada, Tokopedia dan lainnya. Untuk bisa memasarkan produk di e-Commerce banyak persyaratannya, kami akan membantu IKM memenuhi persyaratan itu,” terangnya.

Novran berencana untuk secara rutin memberikan bimbingan dan pengetahuan kepada IKM, namun karena anggaran terbatas ia berencana untuk membuat Palembang Kreatif Industri Center.

“Palembang Kreatif Industri Center sebagai wadah bagi kreator dan inovator untuk memberikan pengetahuan bagi IKM. Orang-orangnya berasal dari daerah kita sendiri.  Ini juga menjadi tempat untuk IKM memamerkan produknya,” tutupnya.[**]

 

Penulis : candra

 

 

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com