SATGAS Ops Nemangkawi berhasil merebut sepuluh markas kelompok kriminal teroris dan menindak 19 orang yang merupakan anggota kelompok kriminal bersenjata. Kesepuluh markas tersebar di berbagai titik di Papua.
Kasatgas Humas Ops Nemangkawi, Kombes Pol M. Iqbal Alqudusy menuturkan, sepuluh markas itu berada di Kalikopi, Yuguru, Alguru, Kalimin, Wuloni, Duagi, Makki, Mayuberi, Gome, dan Muara.
”Semua markas ini telah diduduki TNI dan Polri,” terang Kombes Pol M. Iqbal Alqudusy, beberapa waktu lalu.
Dalam berbagai pengejaran dan baku tembak, Satgas ops Nemangkawi juga mampu melumpuhkan 19 anggota KKB. Delapan orang di antaranya meninggal dan sebelas lainnya mengalami luka-luka.
”Bukan hanya anggota KKTB yang melakukan aksi bersenjata,” tegas Kabid Humas Polda Jateng.
Satgas Ops Nemangkawi juga berupaya memotong pasokan senjata dan amunisi KKTB. Hal tersebut dilakukan dengan menangkap sebelas orang jaringan pemasok senjata.
”Masih ada empat buron lain yang dicari terkait pasokan senjata ini,” tutur mantan Kabag Produk Kreatif Divisi Humas Polri
Kombes Pol M. Iqbal Alqudusy menambahkan, KKTB juga selama ini memiliki tim propaganda. Lagi-lagi, Satgas Nemangkawi mampu untuk membongkar para aktor propaganda dari KKTB. Tercatat delapan orang yang berhasil ditangkap.
Kasatgas Humas Ops Nemangkawi membeberkan selama operasi, terdapat sembilan petugas yang gugur. Tujuh di antaranya anggota TNI dan dua sisanya anggota Polri.
”Tapi, yang disayangkan ada korban warga sipil berjumlah 13 orang. Mereka dibunuh oleh KKTB,” tutur lulusan Akabri tahun 1996
Lalu, terdapat korban luka-luka, yakni 6 orang anggota TNI, 3 orang anggota Polri, dan 8 orang masyarakat. ”Total korban luka mencapai 17 orang,” tutup Kombes Pol M. Iqbal Alqudusy.Tribratanews 2020 (***)
Ril
