Sumselterkini.co.id, – Ada dua dongeng menarik yang bisa jadi bahan cerita ente saat tidurkan di buah hati malam hari atau siang hari. Semoga balita ente tidur dengan dongeng ini :
“Petualangan Si Kucing Penjelajah”
Pada suatu hari di sebuah desa, tinggalah seekor kucing kecil yang bernama Toto. Toto sangat penasaran dengan dunia di luar rumahnya dan ingin menjelajahi tempat-tempat baru. Meskipun ibunya khawatir, Toto berjanji akan kembali sebelum matahari terbenam.
Toto berjalan-jalan ke hutan yang lebat dan menemukan jalan setapak yang belum pernah ia lihat sebelumnya. Ia memutuskan untuk mengikutinya dan menjelajahi apa yang ada di sekitarnya. Di tengah perjalanan, ia bertemu dengan hewan-hewan lain seperti burung pipit, kelinci, dan tupai. Mereka menjadi teman Toto dan membantunya menavigasi hutan yang luas.
Ketika menjelajahi lebih jauh, Toto menemukan sebuah sungai yang mengalir dengan air yang jernih. Di tepi sungai itu, ada seekor anak bebek yang sedang bermain. Anak bebek itu mengajak Toto bermain air, dan mereka berdua pun menjadi teman yang baik. Mereka berenang, melompat, dan tertawa bersama di sungai itu.
Setelah bermain dengan anak bebek, Toto dan teman-temannya melanjutkan petualangan mereka ke sebuah padang rumput yang indah. Di sana, mereka melihat berbagai macam bunga yang berwarna-warni dan kupu-kupu yang beterbangan indah di sekitarnya. Mereka merasa seperti berada di dunia yang ajaib.
Namun, matahari semakin rendah di langit, dan Toto ingat akan janjinya untuk kembali sebelum matahari terbenam. Ia berpamitan kepada teman-temannya dan berjanji akan datang kembali untuk petualangan seru berikutnya. Toto berlari pulang secepat mungkin dan akhirnya tiba di rumah sebelum matahari benar-benar terbenam.
Ibunya sangat senang melihat Toto kembali dengan selamat dan mengucapkan terima kasih kepada hewan-hewan yang telah menjaga Toto selama petualangannya. Toto tersenyum bahagia dan berbagi cerita seru tentang pengalamannya di luar sana.
Sejak saat itu, Toto tidak lagi penasaran dengan dunia di luar rumahnya. Ia tahu bahwa dunia di luar sangat indah, tetapi rumah dan keluarganya adalah tempat yang paling berharga baginya. Toto belajar bahwa petualangan dapat menjadi menyenangkan, tetapi ada waktu dan tempat untuk semuanya.
Akhirnya, Toto dan ibunya tidur nyenyak, menikmati hangatnya kasih sayang keluarga dan persahabatan yang baru ditemukan. Dan begitulah petualangan si kucing penjelajah, Toto, di dunia luar yang indah.[***]
“Si Kerbau Bodoh dan Teman-Temannya”
Di sebuah peternakan yang jauh di pedalaman, hiduplah seekor kerbau yang sangat bodoh. Namanya adalah Bubu. Bubu kerbau sangat ceroboh dan sering membuat kesalahan. Ia suka sekali berlarian di sekitar ladang dan sering menginjak-injak tanaman yang ditanam oleh petani.
Suatu hari, Bubu bertemu dengan teman-temannya, yaitu Ayam Cilik dan Kambing Kecil. Mereka berdua adalah hewan-hewan yang sangat cerdas. Ayam Cilik selalu cerdik dalam menemukan makanan, sedangkan Kambing Kecil selalu hati-hati dalam melompati pagar. Mereka sering kali kesal dengan kebodohan Bubu.
Suatu pagi, Bubu sedang bermain-main di ladang dan secara tidak sengaja menabrak pagar kayu yang rusak. Pagar itu pun roboh dan memisahkan Bubu dari teman-temannya. Bubu panik dan bingung bagaimana ia bisa kembali ke peternakan.
Bubu bertemu dengan seekor tikus kecil yang juga terjebak di dalam peternakan. Tikus itu berkata, “Hei, Bubu! Jangan khawatir, aku punya ide! Kita bisa mencari jalan keluar dari peternakan ini jika kita bekerja sama!”
Bubu setuju dan bersama-sama dengan tikus kecil, mereka mencari jalan keluar. Tikus itu memberikan petunjuk dengan menunjukkan lorong-lorong kecil yang bisa mereka lewati. Bubu sangat berterima kasih kepada tikus kecil yang membantunya.
Sementara itu, Ayam Cilik dan Kambing Kecil sangat merindukan Bubu. Mereka memutuskan untuk mencari Bubu dan membantunya. Mereka bertanya kepada hewan-hewan lain di peternakan dan akhirnya menemukan petunjuk tentang keberadaan Bubu.
Setelah perjalanan yang panjang, Bubu, tikus kecil, Ayam Cilik, dan Kambing Kecil berhasil bertemu di sebuah hutan di luar peternakan. Mereka sangat senang karena bisa bersatu kembali.
Bubu merasa malu karena semua kesalahan yang telah ia lakukan, tetapi teman-temannya mengatakan kepadanya, “Bubu, meskipun kamu bodoh, kami masih menyayangimu karena kamu adalah teman kami yang baik. Kami akan selalu membantumu.”
Bubu merasa hangat di hatinya dan berjanji untuk lebih berhati-hati di masa depan. Ia belajar dari kecerdasan Ayam Cilik dan Kambing Kecil, serta keberanian tikus kecil. Mereka semua kembali ke peternakan dengan saling tertawa dan bersenang-senang.
Dan begitulah cerita tentang Si Kerbau Bodoh, Bubu, yang belajar arti persahabatan dan kecerdasan dari teman-temannya yang luar biasa.[***]
