Sumselterkini.co.id,- Kalau ibadah haji itu kita ibaratkan sebagai perjalanan jauh nan sakral, maka Armuzna singkatan Arafah, Muzdalifah, dan Mina adalah tahap-tahap epik yang seperti naik roller coaster rasa syukur. Nah, baru-baru ini Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Hilman Latief, turun langsung memantau persiapan armuzna yang katanya “bukan cuma seru, tapi juga makin cakep!”. Kalau biasanya jamaah haji harus siap dengan tenda seadanya, sekarang fasilitasnya sudah upgrade level tinggi.
Bayangkan, tenda-tenda yang semula mirip “kemah ala kadarnya” sekarang sudah disulap jadi istana mini, lengkap dengan AC yang ademnya bukan main, kasur empuk, dan toilet bertingkat yang bikin jemaah gak perlu antre kayak mau beli diskonan di pasar malam.
Kayak kata pepatah lama, “di mana kaki melangkah, di situ hatimu juga ikut nyaman”. Nah, itulah harapan para petugas dan pemerintah Saudi yang sudah kerja keras membenahi fasilitas demi kenyamanan jamaah.
Mbak Hilman dan rombongan saat monitoring sampai senyum-senyum sendiri karena lihat ada es krim dan es drink rahasia yang akan muncul di Mina. Wah, bisa jadi ini “es krim surga” versi Arab Saudi, bikin jemaah bisa seger di tengah terik 50 derajat Celsius!. Bisa-bisa nanti jemaah haji bukan cuma dapat pahala, tapi juga bonus dessert yang bikin senyum sampai ke telinga.
Tenda Armuzna sekarang bisa menampung 270-350 orang per tenda, jadi jangan heran kalau suasana tenda bakal kayak reuni keluarga besar, ramai, hangat, dan penuh canda tawa. Tapi jangan salah, walau ramai, kenyamanan tetap nomor satu, karena ada “tim khusus” dari syarikat yang siap memastikan AC dan sanitasi selalu on fire… eh, dalam arti bagus ya, bukan panas.
Jemaah juga diingatkan untuk jangan keluar tenda sembarangan, apalagi kalau cuma buat jalan-jalan. Panas di Arafah itu kayak senter dari neraka, bisa bikin jemaah cepat kepanasan. “Jangan kayak singa yang mau keluyuran di tengah padang pasir,” kata Hilman dengan logat santainya, mengingatkan supaya jamaah tetap di tenda kecuali ada hajat penting, terutama ke toilet.
Satu hal yang bikin baper kalau pasangan jemaah sampai terpisah karena ‘arung-armuzna’, para syarikat sudah diberi tugas ekstra agar mereka bisa dipertemukan kembali. Maklum, ibadah haji bukan cuma urusan rukun Islam tapi juga soal kebersamaan keluarga dan teman. “Kayak sayur tanpa garam, kurang sedap kalau sendiri-sendiri,” ujar Hilman sambil senyum.
Untuk para jemaah yang khawatir soal jadwal melempar jumroh, tenang saja, ada tim khusus yang sudah menyiapkan modifikasi jadwal demi keamanan dan kenyamanan. Jadi, gak ada tuh rebutan batu atau drama antrian yang bikin hati panas lebih dari suhu udara.
Kalau kita lihat dari sisi pepatah Jawa yang mengatakan “Urip iku mung mampir ngombe,” maka perjalanan ibadah haji ini harusnya juga terasa nyaman dan penuh kebahagiaan, bukan cuma sekadar bertahan di tengah terik dan keruwetan. Dengan fasilitas yang makin cakep dan inovasi penuh kejutan ala es krim rahasia, armuzna 2025 ini siap jadi pengalaman haji yang tak terlupakan.
Jadi, buat para jemaah yang sedang bersiap berangkat, ingatlah pepatah ini “Sabar itu bukan cuma menunggu, tapi bagaimana caramu tetap nyaman sambil menunggu.” Dengan fasilitas yang makin kece dan perhatian ekstra dari pemerintah serta syarikat, mudah-mudahan armuzna tahun ini jadi momen yang bukan cuma bikin hati adem, tapi juga bikin cerita pulang ke tanah air penuh senyum dan cerita lucu ala dagelan haji.
Fasilitas Armuzna yang makin baik dan inovatif ini bukan sekadar wujud pelayanan, tapi juga representasi cinta dan perhatian kepada para jemaah haji. Layaknya pepatah “Air susu dibalas air tuba,” semoga apa yang diberikan pemerintah dan syarikat ini dibalas dengan doa dan amal yang melimpah dari para jemaah, agar perjalanan ibadah haji tahun ini benar-benar berkesan nyaman dan penuh berkah.[***]
