BIASANYA nama Pusri identik dengan pupuk, kali ini beda, bos!, bukan soal NPK atau Urea, tapi soal data. Iya, data!, rupanya, selain jago bikin sawah jadi subur, Pusri juga jago bikin Bank Indonesia tersenyum lebar.
Cerita ini bermula di sebuah acara yang judulnya cukup berkelas Temu Responden 2025, digelar di Hotel Arista Palembang, Selasa (14/10). Acara ini bukan ajang gosip ekonomi, tapi tempat BI Sumsel kasih penghargaan buat lembaga dan perusahaan yang rajin, sigap, dan tepat waktu ngirimin data.
Nah, di situ, PT Pusri Palembang berhasil nyabet predikat Responden Terbaik Kategori Penyedia Data Liaison dari Bank Indonesia Sumatera Selatan. Penghargaannya diterima langsung oleh VP Komunikasi dan Administrasi Korporat Pusri, Rustam Effendi, yang katanya sempat kaget dikit, kirain dipanggil buat isi survei lagi, eh taunya malah dikasih piala.
Kepala BI Sumsel, Bambang Pramono, dalam sambutannya bilang kalau data dari responden kayak Pusri itu penting banget buat ngelihat kondisi ekonomi. “Liaison ini ibarat jembatan penghubung, bukan jembatan ampera, tapi jembatan data,” canda Bambang yang disambut tawa tamu undangan (dan mungkin tepuk tangan kecil).
Menurutnya, lewat data yang akurat, BI bisa bikin kebijakan ekonomi yang tepat sasaran. Karena kalau datanya ngawur, ya bisa-bisa kebijakannya juga kayak sinetron, dramatis tapi gak nyambung sama kenyataan.
Sementara itu, Rustam Effendi, si penerima penghargaan, gak kalah sumringah, ia bilang penghargaan ini adalah bukti komitmen Pusri buat terus mendukung transparansi data ekonomi. “Kami gak cuma jual pupuk, tapi juga jual ketepatan informasi,” ujarnya sambil senyum bangga (dan mungkin dalam hati mikir, “wah, data juga bisa bikin dapet piala, nih”).
Lebih lanjut, Rustam bilang penghargaan ini bakal jadi motivasi buat Pusri terus berinovasi dan memperkuat peran digitalisasi. “Pokoknya, kami siap jadi mitra data terpercaya BI, dari pupuk ke data, semua harus presisi,” tambahnya, mantap.
Kalau kata anak muda zaman sekarang, Pusri ini nggak cuma produktif, tapi juga informatif, dari yang biasa ngurusin nitrogen, fosfor, dan kalium, sekarang juga ngurusin big data dan kecepatan respons.
Dengan penghargaan ini, Pusri resmi masuk ke jajaran perusahaan yang bukan cuma peduli soal hasil panen, tapi juga soal angka-angka ekonomi nasional, kalau Bank Indonesia butuh data, ya tinggal panggil aja, “Halo Pusri, kirim data dong!”, dan dijawab cepat, “Siap, sudah di-email, Pak!”
Intinya, Pusri makin membuktikan kalau kontribusi ke negeri itu gak harus selalu dalam bentuk pupuk yang bikin tanah subur. Kadang, data yang akurat juga bisa bikin ekonomi makmur!.[***]
