DIREKTORAT Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus berkomitmen menggenjot produksi rumput laut. Pasalnya komoditas rumput laut punya kontribusi nilai ekonomi tinggi baik untuk pertumbuhan ekonomi domestik maupun untuk komoditas ekspor.
Indonesia merupakan produsen rumput laut terbesar kedua setelah Tiongkok, dengan volume ekspor tahun 2020 sebesar 195.574 ton dengan nilai mencapai USD 279,58 juta. Oleh karena itu, hal ini sejalan seperti apa yang disampaikan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono.
KKP selain fokus pada produk-produk yang mampu menjadi penjaga ketahanan pangan nasional di tengah pandemi yang belum usai, juga fokus pada produksi ekspor komoditas unggulan Indonesia yang memiliki nilai ekonomi tinggi salah satunya rumput laut.
Hal tersebut dikatakan Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Tb Haeru Rahayu, dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (15/7/2021).
Menurutnya, rumput laut sebagai salah satu komoditas unggulan mempunyai prospek pasar yang cukup luas baik di dalam maupun luar negeri. Kebutuhan rumput laut sebagai bahan dasar dalam berbagai industri menjadikan komoditas ini mempunyai nilai yang sangat tinggi. Oleh karenanya, produksi rumput laut menjadi salah satu komoditas andalan dalam kegiatan budidaya.
“Upaya kami untuk terus menjaga dan meningkatkan produksi rumput laut, KKP terus berusaha meningkatkan performa bibit rumput laut hasil budidaya dengan melakukan berbagai inovasi untuk menciptakan bibit rumput laut berkualitas yang menunjang produksi rumput laut dalam negeri”, ungkap Dirjen yang biasa disapa Tebe.
Salah satu capaian dari KKP yaitu telah berhasil mengembangkan bibit hasil kultur jaringan dan akan terus melakukan improvisasi untuk varian jenis lainnya seperti strain saccul. Untuk itu, dengan penerapan teknologi yang sederhana dan mudah dipahami pembudidaya, kegiatan budidaya rumput laut berpotensi menyerap tenaga kerja hingga memberdayakan masyarakat pesisir terutama untuk daerah-daerah potensial produsen rumput laut.
Selain itu, menurut Tebe, salah satu upaya untuk mendongkrak produksi rumput laut yaitu dengan pengembangan kawasan budidaya rumput laut akan mengoptimalkan lahan-lahan potensial yang ada di Kawasan Timur Indonesia seperti di Nusa Tenggara Timur. Dimana nantinya akan dibangun kampung rumput laut yang menerapkan teknologi ramah lingkungan agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkesinambungan.
InfoPublik (***)
Ril