Ekonomi

Lapangan Kerja di Luar Negeri Perlu Didukung

KEMENTERIAN Badan Usaha Milik Negara (Kementerian BUMN) dipastikan terus mendukung berbagai upaya penciptaan lapangan kerja baik di dalam dan luar negeri, termasuk para pekerja migran Indonesia (PMI) yang akan bekerja ke luar negeri karena kesemuanya itu untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.

Menteri BUMN, Erick Thohir, menjelaskan dukungan yang bisa dilakukan terhadap PMI adalah dari sisi pembiayaan oleh BUMN sektor perbankan agar mereka tidak terjebak lintah darat.

“Sejak awal, saya dengan Pak Benny memberikan dorongan, pendanaan dengan BNI daripada terjebak lintah darat yang Pak Benny bilang mafia, lalu juga ketika pulang mereka sudah terdaftar di data bank sehingga mereka bisa usaha sendiri nanti,” ujar Menteri BUMN dalam keterangan tertulisnya terkait acara pelepasan 285 PMI ke Korea Selatan (Korsel) bersama Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani, di Jakarta, pada Senin (6/6/2022).

Menurut Menteri Erick, hingga saat ini PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI telah membuka rekening khusus senilai Rp1,1 triliun untuk 181 ribu PMI.

Selain itu BNI telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KU) Rp816 miliar kepada 45 ribu PMI sejak 2015, yang membuat bank plat merah ini berkontribusi atas 95 persen penyaluran KUR nasional PMI.

Tak hanya itu, lanjutnya, BUMN, melalui PT Angkasa Pura II dan Garuda Indonesia, juga memberikan kemudahan dan kenyamanan dengan menyediakan PMI Lounge sebagai jalur cepat keimigrasian khusus bagi para PMI serta menyediakan penerbangan tambahan khusus untuk memfasilitasi penerbangan mereka ke Korsel.

“Kita pastikan jangan sampai masyarakat kita jadi masyarakat kelas dua. Kita melayani asing luar biasa, tapi masyarakat sendiri yang namanya pejuang devisa tidak kita layani, ada yang harus kita intervensi dan perbaiki,” katanya.

Menteri Erick mengaku upaya pemberian pelayanan maksimal berupa jalur khusus dan lounge di bandara merupakan bentuk pelaksanaan arahan Presiden Joko Widodo.

“Presiden katakan negara harus hadir dan menjaga rakyatnya. Jangan sampai justru kita menjadi negara yang menomorduakan bangsanya sendiri, kita harus memastikan kita melayani bangsa kita nomor satu,” tagsanya.

Kepala BP2MI Benny Rhamdani mengaku sangat mengapresiasi dukungan BUMN yang membuat transformasi tata kelola perlindungan sudah bergerak ke arah yang lebih baik.

Kolaborasi BP2MI dengan BUMN menurutnya telah menghadirkan perlakuan hormat negara kepada para pahlawan devisa.

“Perlakuan hormat ini sudah dilakukan atas bantuan BUMN karena kalau BP2MI tidak punya anggaran. Bayangkan ada pinjaman dengan bunga sangat rendah dan PMI tidak boleh lagi jual harta keluarga atau pinjam ke rentenir jika ingin keluar negeri. Negara hadir,” tuturnya.(***)

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com