Ekonomi

Di Sumsel Harga Sembako Terkendali, Inflasi Sumsel 2017 di Bawah Target Pemerintah

Rendahnya inflasi juga dapat berdampak positif terhadap kegiatan usaha karena bisa membuat suku bunga kredit atau pembiayaan lebih murah

foto : ilustrasi

SUMSELTERKINI.ID, Palembang – Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel menyebutkan pada 2017 lalu harga –harga sembako di Sumsel relatif terkendali sehingga masih dibawah target pemerintah sebesar 3%-5%.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel Yos Rusdiansyah mengatakan inflasi mencapai 2,96%,besaran inflasi tersebut menunjukkan perkembangan harga-harga yang ada di Sumsel relatif terkendali.

“Inflasi masih di bawah target pemerintah, hal itu sudah cukup bagus, mudah-mudahan dengan capaian ini kegiatan ekonomi bisa lebih tumbuh,” katanya, Selasa (2/1/2018).

Menurut Yos rendahnya inflasi juga dapat berdampak positif terhadap kegiatan usaha karena bisa membuat suku bunga kredit atau pembiayaan lebih murah.

Jika dirinci, kata dia, Sumsel telah mengalami deflasi sebanyak empat kali, yakni pada Maret, April, Agustus dan September. Sementara inflasi tertinggi pernah terjadi pada bulan Juni atau saat momen Idulfitri yang mencapai 0,86%.

Dia menjelaskan penghitungan inflasi Sumsel berasal dari penggabungan inflasi di Kota Palembang yang mencapai 2,85% dan Kota Lubuk Linggau sebesar 3,94%.

Dia melanjutkan secara kelompok pengeluaran, bahan makanan masih memiliki andil besar terhadap pembentukan inflasi baik di Kota Palembang maupun Kota Lubuk Linggau.

“Di Palembang, bahan makanan memiliki andil 0,46% sementara di Lubuk Linggau lebih besar 0,79%. Kelompok ini andilnya paling besar dibanding 6 jenis kelompok pengeluaran lainnya,” ujarnya.

Yos menambahkan jika dibandingkan inflasi antarkota di Sumatra, Lubuk Linggau masuk sepuluh besar inflasi tertinggi sementara Palembang berada di urutan ke-14 untuk inflasi tahun lalu.

 

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com