SUMSELTERKINI.ID, Palembang – PT Bank Sumsel Babel sepakat akan mendanai proyek pembangunan kios dan apartemen Aldiron Plaza Cinde dalam waktu dekat menyusul dilakukan penandatangan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding) antara Bank Sumselbabel dengan PT. Magna Beatum.
“Kami siap mengelola keuangan dan jasa perbankan untuk proyek Aldiron Plaza Cinde serta penandatanganan perjanjian kerjasama penyediaan fasilitas Kredit Griya Sejahtera (KGS) Siap Huni dan KGS siap bangun, sebagai wujud komitmen dalam memberikan kemudahan bagi pedagang yang ingin mengambil kios di Aldiron Plaza Cinde Palembang, “ungkap M Adil usai penandatangan MoU dengan Dirut PT Magna Beatum Aldiron Hero Group, M. Fazar Tarigan, disaksikan Gubernur Sumsel di Griya Agung, Kamis (10/8/2017).
Pihaknya menargetkan awal 2019 pembangunannya rampung dan pada tahun itu juga pihaknya siap membantu kredit kios dengan bunga dan harga murah.
Hal itu katanya merupakan bentuk kepedulian dan komitmen perseroan dalam membantu pembangunan Sumsel.
Dalam kesempatan ini, Gubernur Sumsel Alex Noerdin sangat menyesalkan munculnya polemik yang cukup panjang terkait revitalisasi pasar cinde hingga mengakibatkan transformasi pasar cinde yang layak dan modern tertunda hingga beberapa tahun.
“Saya sedih karena baru bisa selesai 2019, padahal seharusnya sudah bisa selesai sebelum Asian Games. Sekarang masalah sudah selesai, jadi saya berharap jangan ada polemik lagi. Saya tidak memiliki kepentinga apapun, keinginan saya hanya ingin menjadikan pasar ini lebih baik dan layak, disamping itu gedung lama sangat berbahaya, kalau roboh siapa yang mau bertanggungjawab,” tegas Alex.
Direktur Utama PT. Magna Beatum Aldiron Hero Group, M Fajar Tarigan mengatakan, relokasi pedagang ke tempat penampungan sementara sudah selesai dilakukan, termasuk para pedagang kaki lima yang sudah lama berdagang di pasar cinde.
Menurut Fajar Tarigan, sejak 8 Agustus 2017 lalu operasional pasar cinde sudah ditutup dan proses revitalisasi terus dilaksanakan dengan tetap mempertahankan area depan pasar cinde melalui konsep bangunan trade Mall sebagai pusat songket dan batik, sekaligus tempat rekreasi serta berbagai fasilitas lainnya yang dapat dinikmati semua lapisan masyarakat.
“Pembongkaran gedung lama akan memakan waktu selama 1 bulan lebih sehingga ditargetkan Oktober tahun ini sudah dilakukan groundbreaking. Paling lama September 2019 sudah dilakukan serah terima,” pungkasnya.