DI Palembang, ada UMK yang lagi naik daun, namanya Dapoe Nineng, usahanya sih sederhana, tapi cita-citanya tinggi, pengin produknya bisa bikin lidah goyang, dompet pelanggan senang, dan yang paling penting… bisa lolos Standar Internasional. Nah, masalahnya dapurnya? Waduh… lebih mirip labirin daripada dapur modern. Panci nyasar, kompor sok sibuk sendiri, meja kerja belepotan.
Untunglah, datang tim superhero dari PT Pusri, lengkap dengan helm keamanan pangan dan alat renovasi. Mereka nggak bawa jubah, tapi bawa bor, cat, dan semangat TJSL yang luar biasa.
Tujuannya? tak lain biar dapur Dapoe Nineng nggak cuma bersih, tapi juga lolos SNI HACCP 2025.
Iya, itu loh, sertifikasi yang bikin semua makanan aman dari bakteri nakal dan tetangga nggak usah takut keracunan.
Renovasi ini nggak cuma soal mengecat dinding atau mengganti kompor. Tim Pusri juga ngajarin Nineng cara mengelola usaha dengan lebih profesional, kayak manajer restoran bintang lima tapi versi UMK.
Dari cara menyimpan bahan, tata letak dapur, sampai trik biar karyawan nggak saling rebut panci semua dibimbing dengan sabar.
VP TJSL Pusri, Alde Dyanrini, bilang gini, “Kita nggak cuma bikin dapur baru, tapi bikin UMK siap tempur di pasar besar. Misalnya aja, kalau dapur bersih dan aman, rasa pun makin jos, konsumen makin cinta, omzet pun bisa naik. Gitu aja simpel”
Jadi, bukan sekadar melaksanakan program sosial yang bikin Pusri senang hati, tapi ini investasi jangka panjang, biar UMK bisa mandiri, berkembang, dan bikin ekonomi lokal makin gokil.
Siapa tahu, dari dapur kecil di Palembang, lahir makanan yang bisa Go International, sambil tetap bikin kita semua tersenyum saking enaknya.
Jadi intinya, kalau dapurmu rapih, kualitasmu naik, konsumen senang, dan dunia siap terguncang… nah itu baru namanya UMK level boss!.[***]