Sumselterkini.co.id, Bali – Sebagai penyedia produk energi bagi konsumennya, Pertamina Patra Niaga, Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) terus berinovasi dan meningkatkan layanannya, tidak hanya bagi masyarakat umum, namun untuk konsumen di sektor industri.
Hal ini terbukti dari diterimanya penghargaan Emas untuk Kategori Support BBM dan Pelumas pada Temu Tahunan Asosiasi Jasa Pertambangan Indonesia (ASPINDO) 2023 yang diterima langsung oleh Vice President Marketing Strategy, Indra Edi Santoso.
“Ini adalah penghargaan yang pertama kali diselenggarakan oleh ASPINDO, dan kami dianugerahi award Emas. Ini menunjukkan bahwa Pertamina Patra Niaga diakui oleh jasa pertambangan di Indonesia dalam menyediakan layanan BBM dan Pelumas. Ini adalah hadiah bagi Pertamina Patra Niaga yang sebentar lagi berumur 26 tahun,” jelas Indra.
Pertamina Patra Niaga memang saat ini terus mengembangkan layanan dalam pelaksanaan bisnis penjualan Bahan Bakar Minyak ke konsumen di bidang pertambangan dan industri lainnya, melalui Program Pertamina One Solution. Pertamina One Solution ini menawarkan berbagai layanan untuk memudahkan konsumen melalui MyPertamina for Business, semua dalam genggaman konsumen.
“MyPertamina for Business ini sudah terintegrasi, mulai dari kebutuhan untuk pemesanan, mengirim produk, hingga penagihan. Di tahun 2022, MyPertamina for Business sudah digunakan oleh hampir dari 700 konsumen, dan kedepan akan terus kami dorong konsumen industri lainnya memanfaatkan tools ini,” tambah Indra.
Inovasi lain yang mendukung pencapaian Pertamina Patra Niaga dalam mendapatkan penghargaan emas ini adalah layanan Vendor Held Stock (VHS). Ini adalah sistem pengelolaan dan penyerahan BBM Pertamina Patra Niaga kepada konsumen di Fasilitas Penerimaan BBM milik konsumen melalui Fasilitas VHS yang dikelola Pihak Handling Agent Pertamina.
“Untuk mendukung layanan ini, VHS digital monitoring dipersiapkan agar konsumen kunci Pertamina dapat memperoleh kemudahan dalam memperoleh BBM dengan tepat jumlah, mutu dan waktu dengan mengutamakan aspek HSSE, langsung di area kerja konsumen. Di tahun 2022, konsumen-konsumen utama di industri pertambangan sudah menggunakan skema ini,” kata Indra.