PENYULUH Pertanian diyakini dapat menjadi penggerak utama dalam mentransformasi ekonomi sebagai upaya penguatan ekonomi di Kabupaten Musi Banyuasin dari bidang pertanian dimasa yang akan datang.
Apalagi saat ini sumber pendapatan APBD Kabupaten Muba lebih dari 65% tergantung pada dana bagi hasil Migas, oleh karenanya diperlukan transformasi ekonomi kedepannya jika energi tidak terbarukan tersebut habis.
Salah satunya dari bidang pertanian, untuk itu peran Penyuluh Pertanian dalam meningkatkan hasil produksi petani sangat penting sebagai upaya penguatan ekonomi di Bumi Serasan Sekate.
Salah satu fokus rencana pembangunan di Muba dimasa yang akan datang. Masuk didalam rencana pembangunan tahun 2023 – 2026, arahan dari pemerintah pusat terkait mengisi kekosongan pemerintahan menunggu pemilu, dan rencana pembangunan itu dilakukan oleh pemerintah kabupaten periode saat ini sangat penting.
Selain itu, lanjutnya fokus Muba ke depan yakni meningkatkan SDM, pelayanan publik, membuka lapangan pekerjaan, dan menumbuhkan jiwa entrepreneur.
“Di bidang pertanian pun, banyak yang harus disediakan, seperti tenaga yang kompeten dan terampil,”ungkap Plt Bupati Muba Beni Hernedi SIP pada kegiatan penyerahan bantuan hibah kelengkapan peralatan teleconference serta rompi dan topi dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia kepada ASN Penyuluh Pertanian Lapangan dan Balai Penyuluhan Pertanian di 15 Kecamatan dalam Kabupaten Musi Banyuasin, di Aula Kantor Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan Muba, kemarin.[***]