PEMKAB Musi Banyuasin (Muba) kembangkan budidaya serai wangi guna meningkatkan pendapatan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat.
Diharapkan dengan mengembangkan jenis tanaman ini, penghasilan masyarakat, di Desa Teluk, Kecamatan Lais, Kabupaten Muba meningkat sehingga dapat menurunkan angka kemiskinan.
Menurut Kepala Dinas Pemberdayan Masyarakat Desa (PMD) Muba, Richard Cahyadi AP mengatakan, pengembangan budidaya Serai Wangi ini sebagai upaya alternatif disaat harga karet dan sawit saat ini yang sedang anjlok.
“Untuk di Teluk sudah disiapkan lahan 10 hektare untuk budidaya Serai Wangi, mudah-mudahan bisa merambah ke desa lainnya dalam wilayah Kabupaten Muba. Sekarang sudah dibudidayakan lebih kurang 2,5 hektare, alhamdullilah bisa jadi alternatif karena harga karet dan sawit sedang anjlok,”ujarnya, Jumat [4/10/2019].
Satu petani serai wangi, Imron mengaku tanaman serai wangi termasuk langk, di Muba hanya terdapat di wilayah Teluk.
“Prospek kedepan penghasilannya lumayan bagus dan kebutuhan ekspor sangat terbuka, sebab minyaknya untuk di ekspor dan bisa jadi bahan baku sabun mandi, pembersih lantai dan juga bisa dibikin pakan ternak,”paparnya.
Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin mengatakan, Kecamatan Lais menjadi perhatian khusus, karena angka kemiskinan paling tinggi di Kabupaten Muba. Oleh karena itu tidak bisa membiarkan demikian, maka dari itu diharapkan masyarakat dapat berkembang sendiri dibawah bimbingan dan bantuan Pemkab Muba.
“Disini dapat dilihat ada beberapa potensi yang dapat mengentaskan kemiskinan, kemarin sudah ada inovasi berupa prototype project yaitu bagaimana kita memanfaatkan sumber daya lokal berupa bekicot dan keong menjadi pakan ternak untuk ikan dan kambing. Tentu ini produk yang bisa membawa ekonomi masyarakat di Kecamatan Lais jadi meningkat. Dan kali ini inovasi terbaru lagi pengembangan Serai Wangi, tentu diharapkan bisa berkembang juga,”ucap Dodi.[**]
Penulis : ril
