Agribisnis

Hindari Sengketa Lahan Sawit,  Ini Dilakukan Presiden Jokowi Petani

foto : ilustrasi

SUMSELTERKINI.ID, Jakarta – Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) memberikan sertifikat kepada petani sawit sebanyak 7 juta sertifikat guna menghindari sengeta lahan perkebunan antara petani dan perusahaan.

Selain itu pemberian sertifikat tersebut guna meningkatkan produktifitas perkebunan sawit milik petani di Indonesia.

Menurut Jokowi pemberian sertifikat sangat penting, oleh sebab itu Jokowi mengajak perangkat daerah, seperti Lurah dan Camat untuk membantu Badan Pertanahan Nasional (BPN) agar merealisasikan sertifikat tersebut tidak ada kendala.

“Pemerintah telah merealisasikan sebanyak 5 juta sertifikat. Hal ini dilakukan secepatnya untuk menghindari masalah terkait sengketa lahan,”katanya melansir Warta Ekonomi.coid, Kamis (10/5/2018).

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) sangat langkah Presiden Republik Indonesia yang ingin meningkatkan produktivitas kelapa sawit Indonesia.

Ketua Gapki cabang Riau, Saut Sihombing, menuturkan salah satu upaya yang juga ditujukan untuk meningkatkan daya saing komoditas strategis ini dilakukan melalui program peremajaan kelapa sawit rakyat.

“Kami mengapresiasi program replanting yang dilakukan Presiden,” kata Saut.

Sebagai kelanjutan peresmian program yang sudah dimulai di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan dan Serdang Bedagai, Sumatera Utara pada 2017 lalu, Presiden Jokowi meresmikan program peremajaan kelapa sawit rakyat di Rohil, Rabu (9/5/2018). Menurutnya, program tersebut ditujukan untuk meningkatkan produktivitas kebun sawit rakyat.[WE]

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com