SEBANYAK 20.998 petani tanaman pangan maupun pekebunan yang ada di Bumi Serasan Sekate tahun ini mulai menerima Kartu Tani.
Kartu ini akan mulai bisa dimanfaatkan pada tahun 2020 mendatang, guna mendapatkan bantuan pupuk bersubsidi, tidak hanya itu, kuota pupuk bagi petani tahun depan juga akan bertambah. Kartu tani juga bekerjasama dengan melibatkn BNI, diharapkan keberadaan kartu ini bisa mengeliminir adanya penyimpangan.
Enaknya lagi kartu tani sudah berdasarkan NIK petani dan atas nama petani sendiri, datanya berdasarkan. Dari RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok) yang sudah diinput ke aplikasi E-RDKK.
Berdasarkan datan tahun 2020 mendatang, jatah untuk petani bakal meningkat dibandingkan tahun 2019 ini. Untuk pupuk urea, misalnya tahun 2020 dialokasikan 13.996 ton, naik dibanding 2019 yang hanya 10.621 ton.
Kemudian pupik NPK juga naik dimana tahun 2020 sebesar 15.258 ton, naik dibanding 2018 yang hanya 9.136 ton, kenaikan drastis juga terjadi untuk Pupuk Organik dimana tahun ini hanya 365 ton, naik menjadi 10.485 ton, begitu juga pupuk ZA dari hanya 139 ton menjadi 5.434 ton, kemudian pupuk SP36 naik dari 3.454 ton menjadi 10.489 ton, perlu diingatk data ini bukan hanya petani tanaman pangan tapi juga untuk petani pekebunan.
Pimpinan BNI Cabang Sekayu Ikbal Gamar menjelaskan Kartu Tani tersebut berisi kuota pupuk yang bisa diambil petani di sejumlah agen penyalur pupuk yang sudah terdaftar. “Kita sudah cetak 78 kartu yang kita berikan simbolis kepada petani di Kecamatan Babat Toman, rencananya tahun ini akan dicetak semua 20 ribu kartu, tapi kartunya baru bisa dimanfaatkan tahun depan karena programnya berjalan tahun depan,” ujar Ikbal.
Selain sebagai Kartu Tani, Ikbal menjelaskan kartu tersebut juga bisa sebagai kartu debet dimana petani juga menerima buku rekening tabungan ku.
“Jadi bisa menarik tabungannya juga, petani bisa menabung ditabungan ku, tapi untuk kartu Tani-nya terkait program pupuk, hanya berupa kuota, bukan uang, untuk mendapatkannya juga hanya di agen yang ditunjuk sesuai yang tertera, jadi gak bisa ngambil di agen lain,” tukasnya.
Bupati Muba Dodi Reza Alex melalui Kepala Dinas Tanaman Pangan Holikultura dan Peternakan (TPHP) Muba Ir A Thamrin didampingi Kabid Sarana dan Prasarana, Sumartono menjelaskan Kartu Tani itu akan bisa digunakan petani untuk mendapatkan kuota pupuk bersubsidi. Bekerjasama dengan BNI, diharapkan keberadaan kartu ini bisa mengeliminir adanya penyimpangan.[**]
Penulis : mad