Palembang Terkini

Mengatur Jalan, Mengatur Hidup

ist

Sumselterkini.co.d,-  Langit Palembang masih malu-malu menampakkan warna biru yang cerah. Wawako Palembang, Prima Salam, baru saja selesai menikmati segelas teh manis panas dan bukan teh biasa, ini teh yang bisa bikin gelisah! Kenapa? Karena itulah teh yang menemani pagi-pagi buta saat dirinya sedang mengatur strategi untuk menertibkan satu masalah besar di Kota Palembang kemacetan.

Saat tiba di Kantor Camat Sako, suasana seperti biasa. Orang-orang sibuk mondar-mandir, ada yang serius, ada yang ngobrol santai. Tapi tiba-tiba, suara panggilan telepon mengangkat suasana yang tadinya tenang menjadi berisik.

“Pak Agus! Ini saya, Prima Salam, Wakil Walikota Palembang!” terdengar suara Prima yang penuh semangat, seakan ingin mengalahkan deru mesin truk yang melintas di Jalan MP Mangkunegara.

“Iya, Pak Agus, segera rapat! Jangan sampai ada truk-truk besar melintas di kota ini, selain bikin macet, bikin juga jantung orang yang lagi buru-buru! Sudah ada peraturan Wali Kota, kenapa truk-truk ini masih nekat?” lanjutnya, sedikit gemas.

Pak Agus di ujung telepon hanya bisa mengangguk meski tak terlihat. Sudah terlalu sering dia menerima perintah-perintah tegas dari Wawako yang satu ini, tapi kali ini sepertinya benar-benar harus bergerak cepat. “Siap, Wawako! Truk besar akan disingkirkan, jangan khawatir!”

Setelah telepon ditutup, Wawako Prima Salam melanjutkan pidatonya kepada Camat dan para Lurah yang sudah menunggu di ruang rapat. “Jadi gini, kawan-kawan, kita harus lihat dari dua sisi. Satu, macet. Dua, urusan perut eh, maksud saya, urusan pengabdian masyarakat!” ujarnya dengan senyum lebar.

Camat Sako, yang dari tadi mencoba memahami, mengangguk-angguk. “Betul, Pak. Tapi kalau truk besar itu sudah jadi macam tamu yang nggak diundang, kita yang kena dampaknya! Macet, polusi, bahkan ada yang sampai kecelakaan,” katanya, sambil menghela napas.

“Makanya, kita harus punya strategi, seperti tukang parkir yang sudah paham mana tempat parkir yang enak dan nggak bikin macet. Jangan sampai kita kayak kota di luar negeri yang truknya jalan tapi pakai aturan ketat! Contoh kayak di Singapura, mereka aja bisa atur semuanya, kenapa kita nggak?” jawab Wawako dengan semangat.

“Kami, Pak, siap mendukung. Yang penting, truk-truk itu jangan bikin orang kita kesusahan. Kalau perlu, kita bikin rute baru buat mereka, asal nggak ganggu yang lain!” sahut Lurah Sako, sambil memijat-mijat kening yang mulai berkerut.

Ternyata, meski menjadi Wakil Walikota, Wawako Prima Salam punya cara unik untuk menyelesaikan masalah kemacetan, yakni dengan ngobrol, tertawa, dan menekankan bahwa aturan itu seperti aturan main dalam permainan bola  harus dipatuhi, kalau nggak, bisa bikin gol kebalik. Tapi lebih penting dari itu, ia selalu mengingatkan para petugasnya untuk melayani rakyat dengan hati, karena, seperti kata dia, “Kalau rakyat senang, kita juga senang, Insyaallah urusan kita dimudahkan!”.[***]

Terpopuler

To Top