Sumselterkini.co.id- Pejabat [Pj] Walikota Palembang Ratu Dewa turun langsung dalam kegiatan gotong royong serentak diseluruh Kelurahan di Kota Palembang, Ia pun mengatakan maunya Kota Palembang menjadi tempat studi banding, bahkan barometer kota yang berhasil menggerakan kegiatan gotong royong secara serentak/massal di Palembang.
Pantauan minggu [21 April 2024], ia pun tak segan-segan ikut terjun langsung ke lokasi di Kecamatan Sukarame, meskipun lokasi tersebut terlihat masih semak belukar.
Dengan menggunakan kaos berwarna kuning dan topi hitam, Ratu Dewa pun serius membaca data yang diperlihatkan oleh salah satu petugas PU Palembang.
Budaya gotong royong di era globalisasi memang selama ini dinilai telah luntur. Padahal Gotong Royong adalah suatu bentuk kerjasama yang dilakukan secara bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. Dalam arti lain bisa juga disebut dengan kegiatan tolong-menolong tanpa pamrih. Tujuan dari gotong royong ini sendiri adalah untuk mencapai kepentingan bersama serta meningkatkan rasa solidaritas.
Menurut Permendagri Nomor 42 tahun 2005, gotong royong adalah kegiatan kerjasama masyarakat dalam berbagai bidang pembangunan yang diarahkan pada penguatan persatuan dan kesatuan masyarakat serta peningkatan peran aktif masyarakat dalam pembangunan.
Ratu Dewa menerangkan Gotong royong merupakan salah satu kegiatan rutin yang telah lama menjadi bagian dari budaya masyarakat Indonesia, termasuk di Palembang.
Oleh sebab itu wajar jika ia ingin kembali mengajak masyarakat Palembang untuk melakukan gotong royong, seperti di era nya mantan Walikota Harnojoyo. Program ini saat ini terus digalakan dilanjutkan Pejabat walikota Ratu Dewa.
Dengan melibatkan seluruh OPD, diharapkan kegiatan ini dapat berjalan lebih efektif dan berdampak positif bagi kebersihan dan kesehatan lingkungan di Kota Palembang
Ratu Dewa menerangkan Gotong royong merupakan salah satu kegiatan rutin yang telah lama menjadi bagian dari budaya masyarakat Indonesia, termasuk di Palembang.
Dengan melibatkan seluruh OPD, diharapkan kegiatan ini dapat berjalan lebih efektif dan berdampak positif bagi kebersihan dan kesehatan lingkungan di Kota Palembang
Seperti katanya kegiatan di Sukarame juga melibatkan pejabat pemerintah, relawan dan kebersihan, serta masyarakat.
“Sudah ratusan sungai dan anak sungai serta drainase yang dibersihkan. Kegiatan setiap Minggu pagi itu dilaksanakan secara serentak di seluruh kelurahan di Palembang, “klaim Ratu Dewa.
Menurutnya manfaatnya terasa. Selain lingkungan bersih, berupaya agar Palembang tidak kebanjiran lagi, karena anak sungai dan drainase tersumbat sampah juga mulai berkurang.
“Nah, yang lebih penting lagi, asanya masyarakat mulai peduli dengan lingkungan,” kata Dewa.
Dia mengaku sangat komitmen dengan program gotong royong. “Sudah kita buat perda-nya. Saya harapkan semua pejabat bisa hadir gotong royong,” ujarnya.
Menurutnya jika semuanya bersatu padu dari pemerintah, swasta hingga masyarakat sadar Insya Allah lingkungan akan bersih aliran air pun tak mampet dan air mengalir semakin lancar.
Karen kepedulian terhadap kebersihan dan lingkungan merupakan tanggung jawab bersama. “Ya, Kita maunya Palembang jadi tempat studi banding, jadi barometer kota yang berhasil menggerakkan gotong royong secara massal,” tutupnya.[***]/ril