Sumselterkini.co.id, – Pasca insiden kebakaran atap conveyor Gallery / trouble di area line conveyor menuju Steam Turbine Generator (STG) Batu Bara (BB) milik PT Pusri, Jumat pukul 01.45 WIB diklaim sudah aman dan pabri pupuk terap beroperasi, karena api berhasil dipadamkan.
Dalam keterangan rilis, VP Humas Pusri Rustam Effendi , jumat [18/8/2023] menjelaskan STG BB merupakan utilitas atau unit pendukung yang mensupply tenaga untuk operasional pabrik. Sehingga bukan merupakan main plant. Peristiwa itu bermula saat api muncul di atap penutup Conveyor Gallery, sekitar pukul 01.45 WIB. Penutup Conveyor Gallery ini berfungsi untuk melindungi belt conveyor.
Alarm dan sistem proteksi pengamanan berupa fire springkle bekerja dengan baik dan didukung oleh pemadam kebakaran milik PT Pusri Palembang, sehingga api berhasil dipadamkan dalam waktu yang cepat kurang dari 1 jam. Kini kondisi kejadian telah terkendali, Pabrik tetap beroperasi normal dan tidak ada korban dalam kejadian tersebut.
Manajemen Pusri selalu berkomitmen dalam menjalankan aspek keselamatan kerja dan lingkungan. Atas kondisi tersebut di yakinkan tidak akan mempengaruhi penyaluran pupuk, dan posisi stok pupuk tetap aman sesuai ketentuan di seluruh wilayah rayon penyaluran PT Pusri Palembang.
Sebelumnya kebakaran hebat terjadi pabrik Conveyor STG batubara di areal kawasan PT Pusri Jalan Mayor Zen, Kelurahan Sei Selincah Kecamatan Kalidoni Palembang pada Jumat (18/8) dini hari sekitar pukul 01.55 WIB. Peristiwa kebakaran ini viral di media sosial Instagram dalam video yang beredar kobaran api cukup besar.
Berdasarkan data yang diperoleh pemicu kebakaran diduga akibat gesekan bahan bakar batu bara yang mengenai kabel dari lantai dasar hingga api merambat dan membesar hingga membakar bangunan atas pabrik Conveyor STG batubara.“Kami masih melakukan proses penyelidikan untuk mencari tahu penyebab kebakaran dengan memeriksa saksi serta masih menunggu hasil olah TKP yang masih dilakukan anggota di TKP,”kata Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinza.
Menurutnya penyelidikan masih berjalan. Untuk memastikan penyebab kebakaran masih menunggu hasil uji labfor di lapangan.[***]